Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Revenge Bedtime Procrastination: Arti dan Cara Mencegahnya

Apakah kamu juga melakukannya?

Nafi' Khoiriyah

Saat seharian bekerja, rasanya kita tidak punya waktu untuk sekadar melihat media sosial maupun menonton film seperti saat hari libur. Akhirnya, di malam hari menjelang tidur, banyak orang yang menyempatkan diri untuk sekadar mencari hiburan dengan scroll media sosial di ponsel.  

Padahal, waktu tersebut seharusnya digunakan untuk istirahat tidur. Ternyata, istilah tersebut dinamakan dengan fenomena revenge bedtime procrastination. Istilah ini digunakan untuk mendefinisikan saat seseorang mengorbankan waktu tidur untuk bersantai dan hiburan. 

Sebenarnya, apakah kebiasaan ini berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini. 

1. Apa itu revenge bedtime procrastination?

unsplash.com/Sayo Garcia

Melansir Verywellmind, revenge bedtime procrastination mengacu pada fenomena ketika seseorang menunda waktu tidurnya untuk melakukan suatu kegiatan (apapun) yang tidak sempat ia lakukan di siang hari.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai cara untuk menemukan waktu untuk bersantai dan hiburan dengan mengorbankan waktu tidur. Istilah ini diperkenalkan di Cina pada tahun 2014 lalu untuk menggambarkan bagaimana orang yang bekerja 12 jam sehari akan sering begadang. 

Begadang tersebut dilakukan sebagai satu-satunya cara untuk mengambil kendali atas waktu mereka. Sebab, pada siang hari mereka tidak memiliki waktu untuk melakukan kesenangan pribadinya. 

2. Penyebab revenge bedtime procrastination

pexels.com/cottonbro studio

Para peneliti kemudian memiliki beberapa teori mengapa orang sengaja menunda waktu tidurnya untuk mendapatkan waktu luang. Menurut psikolog klinis di Rumah Sakit Lenox Hill di New York, Sabrina Romanoff, tanggung jawab pekerjaan mengambil ruang untuk istirahat dan melakukan kesenangan lainnya.

Tanpa kesenangan itu, hidup akan terdiri dari kerja dan tidur saja. Maka dari itu, revenge bedtime procrastination adalah cara mereka untuk mengambil kembali sebagian hari untuk aktivitas memanjakan diri seperti melihat media sosial dan lain sebagainya tanpa berpikir. 

Sebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan jurnal Frontiers of Psychology menunjukkan bahwa revenge bedtime procrastination berkorelasi negatif dengan self-regulation. Mereka yang melakukan ini ingin tidur, tetapi perilakunya tidak sejalan dengan niat mereka. 

Stres, termasuk pandemi yang melanda pada 2020 lalu juga bisa memperburuk perilaku ini. Sebab, batas antara pekerjaan, rumah, dan sekolah menjadi kabut sehingga sulit bagi seseorang memiliki waktu sendirian. 

Maka dari itu, revenge bedtime procrastination umumnya terjadi pada perempuan dan pelajar. Sebab, mereka lebih banyak memiliki tanggung jawab di siang hari seperti mengurus anak dan mengerjakan tugas sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. 

3. Tanda kamu mengalami revenge bedtime procrastination

pexels.com/Ivan Samkov

Tanda-tanda kamu melakukan revenge bedtime procrastination tidak tentu berupa begadang saja. Namun, ada tiga ciri utama fenomena ini yaitu sebagai berikut. 

  1. Keterlambatan waktu tidur harus mengurangi waktu tidur keseluruhan seseorang setiap malamnya
  2. Keterlambatan tidur karena revenge bedtime procrastination bukan terjadi karena alasan lain, seperti gangguan tidur maupun lingkungan yang tidak nyaman
  3. Orang orang yang melakukan revenge bedtime procrastination sepenuhnya sadar bahwa tindakannya bisa menyebabkan konsekuensi negatif, tetapi memilih untuk melakukannya. 

Tindakan ini bisa berbeda-beda setiap orang. Bagi para pekerja, mungkin mereka akan bersantai dan menonton acara TV favoritnya. Beberapa orang lainnya mungkin akan melakukan hobi yang membutuhkan energi. Sedangkan banyak pula yang hanya melihat postingan media sosial, membaca, ataupun menonton layanan streaming online. 

4. Bahaya revenge bedtime procrastination?

pexels.com/cottonbro studio

Fenomena ini terkadang tidak berdampak besar pada jadwal tidur, kesehatan, maupun kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, jika revenge bedtime procrastination menjadi kebiasaan, maka kurang tidur bisa merusak fisik dan mental seiring berjalannya waktu. 

Efek negatif yang bisa terjadi karena kurang tidur tersebut di antaranya adalah berikut ini. 

  1. Kecemasan 
  2. Sulit konsentrasi 
  3. Depresi 
  4. Imunitas melemah 
  5. Penambahan berat badan
  6. Ingatan buruk
  7. Tekanan darah tinggi 
  8. Peningkatan risiko masalah jantung.

5. Cara mencegah revenge bedtime procrastination

unsplash.com/Madrona Rose

Namun jangan khawatir, revenge bedtime procrastination bisa dicegah dengan beberapa upaya seperti di bawah ini. 

  1. Konsisten dengan waktu tidur, meskipun pada hari-hari libur
  2. Hindari konsumsi alkohol dan kafein di sore atau malam hari 
  3. Hentikan penggunaan barang elektronik, termasuk ponsel, setidaknya setengah jam sebelum tidur
  4. Menciptakan suasana tidur yang menyenangkan, hiangkan suara bising dan lampu yang terlalu terang
  5. Melakukan rutinitas yang konsisten sebelum tidur, misalnya relaksasi, membaca buku, atau meditasi untuk membantumu tertidur. 

Itulah pengertian dari revenge bedtime procrastination beserta penyebab dan bahayanya yang perlu kamu waspadai. Sekarang, lakukan cara untuk mengatasi kebiasaan ini supaya terhindar dari bahaya yang telah disebutkan di atas ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single