Pernahkah kamu mendengar istilah law of attraction? Istilah tersebut merupakan salah satu filosofi tentang kehidupan yang patut untuk diketahui.
Arti filosofi law of attraction adalah bahwa pikiran positif akan membawa hasil positif pula dalam kehidupan seseorang. Begitu juga dengan pikiran negatif, maka akan memberikan hasil yang negatif juga.
Lalu, apakah hukum ketertarikan itu benar-benar nyata? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak dulu dasar tentang pengertian law of attraction dan cara menerapkannya berikut ini.
1. Apa itu law of attraction?
Law of attraction adalah sebuah filosofi yang pernah dikatakan oleh Lao Tzu, filsuf Tiongkok Kuno.
Dia mengatakan "Perhatikan pikiranmu, itu akan menjadi kata katamu; jagalah perkataanmu, itu akan menjadi tindakanmu; jagalah tindakanmu, itu akan menjadi kebiasaanmu; jagalah kebiasaanmu, itu akan menjadi karaktermu; karaktermu, itu akan menjadi takdirmu."
Melansir Mind Body Green, gagasan ini juga sudah ada sejak zaman kuno yang diperkenalkan pertama kali oleh Buddha. Intinya, energi pikiran bisa mewujudkan pengalaman.
Pikiran yang positif akan mewujudkan pengalaman yang positif, begitu juga pikiran negatif akan membawa pengalaman yang negatif pula.
2. Prinsip law of attraction
Banyak yang berpendapat bahwa hukum law of attraction memiliki beberapa prinsip utama berikut ini.
- Kesamaan menarik kesamaan
Prinsip yang pertama ini menyatakan kalau benda atau hal yang serupa akan menarik satu sama lain. Maksudnya, orang pun cenderung menarik orang yang serupa dengan mereka meskipun tidak disadari. Kita pun selalu menarik hal positif maupun negatif berdasarkan energi yang kita keluarkan. - Alam tidak menyukai kekosongan
Selanjutnya, prinsip ini menunjukkan kalau kekosongan dalam hidup dan pikiran itu mungkin tidak ada. Jadi, apabila kita menghilangkan hal-hal negatif dari hidup, maka akan memberi ruang untuk hal positif sebagai penggantinya. - Saat ini selalu sempurna
Terakhir, prinsip saat ini selalu sempurna artinya adalah selalu ada hal yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki momen masa kini. Meskipun masa kini itu selalu ada kekurangan, tetapi kita perlu memfokuskan energi untuk menjadikan momen saat ini sebaik mungkin.