Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Denial Adalah Menyangkal, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya

Ketahui ciri-ciri dan cara mengatasinya!

Nafi' Khoiriyah

Dalam hidup, kamu pasti pernah menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan. Bisa jadi, situasi tersebut bisa membuatmu begitu sedih dan tertekan sampai rasanya tak ingin menerima kenyataan.

Lantaran perasaan tersebut, alam bawah sadar kamu terkadang mengatasi perasaan sedih dan tertekan dengan denial atau penyangkalan. 

Denial adalah mekanisme pertahanan yang mengabaikan realita yang terjadi untuk menghindari kecemasan. Sikap ini bisa bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga bisa menjadi masalah jika tidak segera diatasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang denial, simak ulasan berikut ini ya, Bela!

Apa itu denial?

freepik.com/DCStudio

Denial pertama kali dijelaskan oleh psikoanalis Sigmun Freud. Menurutnya, denial adalah penolakan untuk mengetahui fakta mengecewakan tentang peristiwa tertentu.

Konsep ini kemudian dikembangkan oleh putrinya, Anna Freud, menjadi strategi bawah sadar saat orang melindungi diri dari pikiran atau kecemasan. 

Singkatnya, denial adalah mekanisme pertahanan yang digunakan untuk mengatasi situasi tertekan. Sikap ini adalah proses bawah sadar yang bisa melindungi orang dari ketidaknyamanan atau kecemasan. 

Dalam jangka pendek, denial bisa bermanfaat. Sebab, kamu bisa memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah. Namun, denial bisa menjadi masalah jika kamu terus-menerus melakukannya. 

Ciri dan tanda sikap denial

freepik.com/tirachardz

Ada beberapa ciri dan tanda yang bisa kamu lihat saat kamu atau orang lain sedang denial. Ciri dan tanda tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Enggan membicarakan masalah

Seseorang yang enggan membicarakan masalah akan cenderung mengabaikan masalahnya. Biasanya, orang tersebut akan menyangkal atau mencoba mengubah topik pembicaraan.

  • Merujuk perilaku orang lain untuk membuktikan tidak ada masalah 

Sikap ini biasanya mereka gunakan unruk meyakinkan diri sendiri kalau dirinya tidak memiliki masalah. 

  • Mengulangi argumen yang sama

Alasan atau pendapat seseorang terhadap suatu masalah bisa menandakan sikap denial jika diulang-ulang tanpa kemajuan. Masalah pun tidak akan teratasi sampai orang tersebut menghadapi kenyataan yang terjadi. 

  • Merasionalkan perilaku yang tidak wajar

Cara yang biasanya dilakukan para individu yang denial adalah menyangkal realita. Lantaran tekanan tersebut, mereka kemudian membutuhkan sesuatu yang bisa meredakan beban mereka dengan berbagai perilaku tidak wajar. 

  • Menyalahkan orang lain atas masalah yang dialami

Hampir sama dengan sebelumnya, orang yang denial akan berusaha menyangkal realita. Namun, kali ini caranya adalah dengan terus menyalahkan orang lain. Padahal, kenyataan sudah terjadi dan tidak akan berubah. 

Penyebab sikap denial

pexels.com/Polina Zimmerman

Denial adalah penyangkalan yang terjadi karena bisa melindungi orang dari kecemasan. Biasanya, cara ini digunakan untuk menghindari stres atau emosi yang menyedihkan. Dengan penolakan terhadap realita itu, orang akan mencoba menghindar untuk menghadapinya. 

Masalah ini berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Biasanya, orang-orang yang sering denial adalah mereka yang memiliki gangguan kepribadian narsistik atau yang mengalami gangguan penggunaan alkohol. Orang yang terus denial akan memungkinkan untuk berperilaku merusak tanpa mengatasi masalah yang terjadi. 

Dampak sikap denial

pexels.com/SHVETS production

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dampak dari sikap denial ini tidak selalu buruk. Sebab, setiap orang memang selalu perlu ruang untuk pelan-pelan mengatasi perubahan yang mengejutkan dalam hidupnya. 

Namun, denial bisa menjadi masalah yang berbahaya jika sampai berlarut-larut. Apalagi jika kamu sampai menolak untuk mendapatkan penanganan dari profesional. 

Misalnya, kamu menerima fakta bahwa kamu mengalami kemungkinan sakit parah. Pada tahap tertentu, kamu mungkin akan denial terlebih dahulu daripada bersikap panik dan gegabah. Namun setelah itu, pelan-pelan kamu mencoba berdamai dengan mencari informasi kepada orang yang profesional. 

Namun, denial bisa berbahaya kalau kamu sampai menyangkal dan tidak pernah menemui dokter sebagai profesional di bidangnya. Bahkan ketika kamu mengalaminya gejalanya, kamu pun tidak ingin mencari bantuan. Hal itu tentu akan membahayakan diri sendiri. 

Cara mengatasi denial

pexels.com/Pressmaster

Melewati masa-masa yang sulit memang berat. Namun, sikap menyangkal bukanlah sebuah solusi. Oleh karena itu, denial adalah sikap yang perlu kamu sadari sehingga bisa diatasi. 

Caranya, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan apa kenyataan yang takut untuk kamu hadapi. Lalu, pikirkan apa yang akan terjadi jika kamu terus menerus hidup dalam penyangkalan. 

Lalu, jangan lupa untuk memberi diri sendiri ruang untuk memahami perasaan dan ketakutan tersebut. Kalau kamu sudah memahaminya, tuliskan pikiran dan perasaan tersebut atau bicarakan kepada orang-orang yang kamu percayai. 

Jika sulit diatasi, maka segera hubungi terapis atau konselor. Sebab, mereka akan lebih mengetahui cara untuk memahami dan mengatasi sikap denial. 

Kesimpulannya, denial adalah sikap pertahanan diri yang bisa bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi mengakibatkan masalah jika berlarut-larut. Kamu perlu mengatasinya atau menghubungi profesional jika diperlukan.

Semoga bermanfaat, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single