Pernahkah kamu mendengar istilah alter ego? Dalam film mungkin kamu sering menemukan tokoh yang memiliki dua identitas seperti Spiderman. Di satu sisi, ia merupakan seorang pahlawan super. Namun, di sisi lain ia adalah seorang pelajar cerdas biasa.
Dalam dunia nyata, bisa jadi ada sejumlah orang yang memiliki beberapa identitas berbeda semacam itu yang dinamakan dengan alter ego. Alter ego adalah identitas yang berbeda dengan kepribadian sadar seseorang.
Supaya tidak salah memahami alter ego, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Apa itu alter ego?
Ada beberapa definisi mengenai alter ego. Melansir Mindvalley, alter ego adalah 'diri lain' yang berada di bawah kepribadianmu dan biasanya merupakan gabungan dari banyak sub-kepribadian.
Alter ego juga bisa diartikan sebagai jenis kepribadian yang diidealkan dan diinginkan mengenai diri kita. Maka dari itu, aspek tertentu dalam dirimu mungkin tersembunyi di dalamnya.
Asal mula istilah alter ego berawal dari tahun 1730-an dengan menggunakan hipnosis untuk memisahkan apa yang disebut the other self. Eksperimen tersebut dilakukan oleh Anton Mesmer untuk menentukan bahwa orang dalam keadaan terjaga bisa bertindak berbeda saat dihipnotis.
Namun, istilah alter ego baru diciptakan pada abad ke-19 saat Dissociative Identity Disorder (DID) pertama. Namun, alter ego bukan berarti menderita Dissociative Identity Disorder.
2. Perbedaan alter ego dan kepribadian ganda
Perbedaan utama antara alter ego dan kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder adalah orang dengan kepribadian ganda tidak sepenuhnya menyadari kepribadian tersebut. Sementara mereka yang memiliki alter ego bukan hanya sadar, tetapi juga bisa bekerja dengan alter ego tersebut sesuai dengan keinginan sendiri.
Pada banyak kasus, penderita kepribadian ganda sering mengalami perubahan karakter yang total, mulai dari cara bicara, ingatan, nama, bahkan gender dari kepribadiannya. Setelah identitas aslinya kembali, mereka bahkan tidak mampu mengingat apa yang sudah terjadi sebelumya.
Namun, perubahan identitas pada orang yang memiliki alter ego terjadi dalam keadaan sadar dan masih terkendali. Ia tidak lupa dengan ingatannya dan identitas aslinya pun masih memiliki wewenang untuk menukar identitas alter egonya. Mereka juga bisa mengembalikan identitas aslinya tanpa kesulitan.