Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

#IAMREAL: Masa Lalu Ajarkan Julian Jacob Lebih Mencintai Diri Sendiri

'You've been through, Julian.'

Mega Dini

Nyaman dengan dirinya sendiri.

Jika ada yang bertanya gimana kesan pertamaku bertemu dan berinteraksi langsung dengan Julian Jacob, mungkin hal itulah yang akan aku sampaikan. Selama bekerja sebagai jurnalis, mungkin dia adalah salah satu narasumber yang menyenangkan untuk diwawancarai. Pemikiran dan idenya mengalir begitu saja lewat kata-kata dan ekspresinya siang itu, saat kami menjalani sesi pemotretan untuk #IAMREAL ‘New Kids On The Block’ Issue.

Popbela.com/Raja Siregar

Julian masih terhitung sebagai pendatang baru di dunia tarik suara. Salah satu project teranyarnya yaitu menjadi teman duet Mawar de Jongh dalam lagu Heartbeat. Pernah mencicipi dunia akting lewat sinetron Semua Sayang Eneng, laki-laki yang gonta-ganti warna rambut ini merasa sudah mantap dengan pilihannya untuk fokus di industri musik.

Idealis yang paham proses

Kesempatan untuk bergabung ke berbagai label rekaman ternama sudah pernah ada di depan mata Julian. Namun tawaran kerja sama tersebut nyatanya belum sanggup menggoyahkan prinsipnya. Maklum, saat itu Julian masih memiliki idealisme yang kuat, apalagi bicara tentang musik, dunia yang telah mengambil hatinya. Perasaan laki-laki berzodiak Cancer ini justru luluh ketika rapper Young Lex menghubunginya untuk bekerja sama.

“Semenjak gue ketemu Lex terus kayak kita bertukar pikiran dan segala macamnya, gue di sana baru kayak kebuka gitu. Sejak gue ketemu Lex, di situ gue semakin produktif,” tuturnya. Tanpa mengulur waktu, Julian setuju untuk bergabung dengan manajemen artis milik Young Lex, 100 Entertainment. Merasa cocok dan bebas menuangkan idenya dalam bentuk karya, kini setiap minggunya Julian terus menulis lagu.

Realitas di balik layar kaca

Sebagian orang memandang Young Lex sebelah mata meskipun nggak sedikit pula yang mengakui kemampuannya. Sulit rasanya untuk nggak membicarakan sosok yang dikenal kontroversial tersebut bersama Julian. Sebagai orang yang kenal dekat dengan Young Lex, laki-laki yang fobia kacang ini mengungkapkan pribadi sang rapper. “Ini bukan karena gue di labelnya lalu menyanjung-nyanjung ya, tapi dia nggak peduli dengan omongan orang lain.”

Resmi bergabung dengan 100 Entertainment, Julian merupakan satu-satunya penyanyi yang punya genre berbeda dengan artis lainnya di manajemen yang sama. “Pertama-tama gue susah untuk bersosialisasi dengan mereka, tapi lama-lama kita kayak keluarga. Dulu yang kata dia dipukulin (saat Meet and Greet BLACKPINK -red), kita di kantor udah ketawa-ketawa aja. Dia bercanda tapi dijadikan serius oleh semua orang karena dia seiseng itu. ‘Nih orang-orang kesel nih lihat gue’, gitu,” aku Julian.

Popbela.com/Raja Siregar

“Tanpa mereka, gue bukan siapa-siapa”

Idola dan penggemar adalah hal yang nggak bisa dipisahkan dan Julian adalah salah satu idola yang rajin membalas komentar yang masuk di Instagram-nya. Aktif bermain media sosial merupakan caranya untuk tetap terhubung dan menyapa mereka yang sulit dijangkau.

“99% gue nggak pernah bertemu dengan mereka, tapi saat gue lagi bete atau galau, mereka seperti mood booster. Kalau ada orang yang benar-benar ngikutin pasti akan kebales sama gue. Gue mikirnya, mereka itu kan mengagumi kita tapi kita nggak bisa bertemu mereka semuanya, jadi kenapa gue nggak punya waktu untuk bales komentar mereka walau nggak semuanya. Karena tanpa mereka, gue bukan siapa-siapa.”

No drama in relationship, please

Mandiri, pengertian dan nggak suka drama menjadi hal yang dicari pelantun lagu Kembali Ku Rasa ini dalam diri perempuan. Yang ia inginkan adalah pasangan yang sama-sama bisa memberikan dukungan dan pekerja keras. Kriteria tersebut berhasil Julian temukan dalam diri Marion Jola. Penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut ia kenal setelah mengirim direct message melalui Instagram. “Gue suka sama personality dan suaranya, lalu gue bilang ‘Nggak usah mikirin apa yang orang omongin, yang penting lo terus fight’ dan ternyata dia udah follow gue,” tuturnya. Sejak itulah, Julian dan Lala, panggilan akrab Marion, dekat hingga sekarang.

Popbela.com/Raja Siregar

Pesan untuk Julian di masa lalu

Setiap orang punya masa yang bisa mengubah dirinya untuk bangkit dan menjadi lebih baik. Kadang, pengalaman getir di masa lalu menjadi guru terbaik sekaligus pengingat setia untuk selalu bersyukur. Sempat membagikan kisah hidupnya lewat Instagram story, Julian mengaku dirinya berasal dari keluarga broken home dan sempat mengecap rasanya berjuang melalui hari demi hari. Namun itulah yang membentuk karakternya sekarang menjadi sosok yang pekerja keras.

“You’ve been through, Julian. You’ve been through a lot like hell and back, lebih ngerasa ‘you need to be grateful’ karena masa lalu gue itu proses yang bikin gue jadi seperti sekarang. Pemikiran dan perbuatan gue di masa sekarang itu terpengaruh dari masa lalu kita.”

Self-love dan impian besar dalam hidup

Cara sederhana dari Julian untuk mencintai dirinya sendiri adalah melakukan apa yang ingin dilakukan supaya nggak menyesal di kemudian hari, namun harus hal yang positif. Bersyukur dan memaksimalkan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, meskipun kamu merasa masalah hidupmu begitu besar.

“Gue pengen bikin orang di dunia ini nggak perlu memandang ras, agama, status, nggak ada yang seperti itu. Makanya gue berpikir dari hal-hal kecil dan mungkin lewat media sosial, gue bisa ngomong ke banyak orang dan di situ gue merasa puas karena banyak yang sependapat. Artinya bukan gue aja yang berpikir seperti ini. Dimulai dari hal-hal kecil aja.”

Popbela.com/Raja Siregar

Photo credit:

Photographer: Raja Siregar

Makeup & Hair: Linda Kusuma Dewi

Stylist: Erlangga S Negoro

Fashion Editor: Michael Richards

Wardrobe: Studio Moral (bomber jacket), SVH (trackpants), kaos dan sepatu milik model

Location: Melv Studio

IDN Media Channels

Latest from Single