Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Alasan Kamu Mengalami Breakup Guilt, Rasa Bersalah Saat Putus

Apa saja?

Astri Amalia

Banyak alasan yang menyebabkan kita memilih untuk menyudahi hubungan asmara dengan pacar. Misalnya, karena dia terlalu posesif, berperilaku kasar, hingga mendua di belakang. Sebagai pihak yang mengakhiri, kamu mungkin merasa lega telah berhasil melepaskan diri darinya.

Akan tetapi, bagaimana jika kamu malah merasa bersalah atau timbul breakup guilt setelah memutuskan hubungan dengan pacarmu? Padahal, kamu sudah melakukan hal yang benar.

Tenang, Bela, perasaan bersalah saat putus sebenarnya wajar saja muncul. Lantas, apa alasan dibaliknya? Cek 6 alasan kamu merasa bersalah saat putus dengan pacar, yang dikutip dari laman A Conscious Rethink berikut ini, yuk!

1. Kamu merasa menyakiti sosok yang kamu sayangi

pexels.com/Alena Darmel

Apabila kamu memilih untuk mengakhiri hubungan, tetapi pasanganmu nggak menginginkannya, kamu mungkin merasa bersalah. Kemungkinan karena kamu merasa telah menyakiti seseorang yang masih kamu sayangi, kendati kamu nggak mau berhubungan lagi dengannya.

Perasaan yang muncul ini menunjukkan empati dan kepedulian terhadap orang yang kamu cintai, Bela. Tenang saja, situasi ini sangat normal, kok, selama kamu menyadari bahwa melanjutkan hubungan dengannya malah bisa lebih menyakiti dia dalam jangka panjang.

2. Situasi ini mengejutkannya

Pexels.com/Keira Burton

Alasan lain yang bikin kamu merasa bersalah adalah, saat dia merasa terkejut diputusin oleh kamu. Di saat seperti ini, kemungkinan dia menyerangmu karena merasa nggak ada yang salah selama ini di dalam hubungan kalian, dan di saat inilah rasa bersalah biasanya muncul.

Kendati dia merasa nggak terima karena terkesan tiba-tiba diputuskan, ini masih jauh lebih baik, Bela, daripada mengulur waktu dengan meminta ruang darinya, alias break sementara waktu.

3. Dia nggak melakukan kesalahan apa pun

Pexels.com/RODNAE Production

Kalau pacarmu nggak pernah melakukan kesalahan fatal padamu, tapi kamu bersikukuh memutuskannya, kemungkinan kamu juga akan merasa bersalah.

Sebenarnya wajar, kok, bagi seseorang untuk memutuskan pacarnya hanya karena merasa sudah nggak sejalan, karena nggak mesti harus ada kesalahan tertentu dulu untuk dijadikan alasan mengakhiri hubungan.

4. Dia orang yang sangat baik

Trinity Kubassek/Pexels

Pacarmu baik dan perhatian, keluarga dan temanmu pun sangat mendukung hubunganmu, akan tetapi, kamu merasa sudah nggak ada percikan dalam hubunganmu lalu memilih untuk putus.

Dalam kondisi tersebut, ada kemungkinan kamu merasa bersalah, terlebih jika orang-orang di sekitarmu turut menyalahkan karena kamu memilih untuk putus dari pacarmu yang punya kepribadian baik itu.

Kalau kamu merasa ada yang salah dalam hubunganmu, itu sudah cukup menjadi alasan untuk berpisah darinya, kok. Lagi pula, orang lain nggak punya hak untuk mengatur dengan siapa kamu harus berhubungan.

5. Dia nggak bisa terima caramu memutuskannya

pexels.com/timur-weber

Breakup guilt bisa jadi timbul bukan karena kamu memilih putus darinya, tetapi bagaimana caramu memutuskannya.

Kamu menyadari bahwa kamu sudah nggak nyaman dalam hubungan dan berniat berpisah darinya. Namun, kamu juga mengucapkan beberapa perkataan yang menyakiti hatinya, seperti dia sudah nggak menarik lagi di matamu.

Dalam situasi ini, kamu mungkin menjadi defensif dan mencoba menyalahkannya. Tapi lambat laun, kamu akhirnya merasa bersalah dan berharap dapat menarik ucapanmu itu.

6. Kamu menyesali keputusanmu

pexels.com/liza-summer

Satu alasan lainnya yang menimbulkan breakup guilt adalah rasa penyesalan karena kamu memilih memutuskannya. Hal ini biasa muncul saat kamu nggak benar-benar yakin dengan keputusanmu.

Maka dari itu, saat kamu berniat menyudahi hubungan, pahami dulu alasan sebenarnya, apakah memang ada yang nggak beres di dalam hubunganmu, ataukah kamu hanya merasa emosi sesaat di situasi konflik. 

Jadi itulah 6 alasan kamu mengalami breakup guilt, rasa bersalah ketika putus. Meskipun rasa bersalah bukanlah emosi yang nyaman, tapi untuk melepaskannya, kamu perlu menghadapi perasaan itu. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single