Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Freepik.com/lookstudio
Freepik.com/lookstudio

Sangat mudah untuk membedakan antara menjadi rentan dalam cinta dengan kelemahan. Pasalnya, keduanya sangat berbeda dan tidak bisa disamakan satu sama lain. Kerentanan membutuhkan kekuatan dan keberanian. Pasalnya, selalu ada kemungkinan untuk disakiti oleh seseorang yang dicintai. Oleh karena itu, memutuskan untuk menampilkan kerentanan diri dalam cinta adalah kebalikan dari kelemahan.

Beberapa orang merasa sulit untuk membuka diri terhadap cinta dan menjalin hubungan baru, meski resiko bahagianya juga sepadan. Melansir dari Bolde, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebagai alasan untuk membuka hati. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Kerentanan itu berani

Pexels.com/Anastasia Shuraeva

Saat kamu sedang dalam proses membuka diri terhadap seseorang dan menunjukkan siapa kamu sebenarnya, mungkin itu akan terasa cukup menyiksa. Terlebih, bagi kamu yang terbiasa tampil sebagai sosok yang independen. Perasaan tersebut bisa muncul karena kamu harus membiarkan seseorang melihat bagian dari dirimu yang spesial dan perlu dilindungi. Oleh karena itu, menunjukkan kerentanan membutuhkan keberanian.

2. Kelemahan adalah kebalikan dari keterbukaan

Pexels.com/Alan Retratos

Kelemahan adalah mengambil apa yang membuatmu istimewa dan menyembunyikannya dari dunia karena kamu berpikir bahwa hal itu akan membuatmu tetap aman. Sayangnya, hal tersebut justru dapat menggagalkan seluruh rencanamu untuk menjadi diri sendiri. Pasalnya, inti dari kehidupan adalah menjadi diri sendiri tanpa merasakan penyesalan. Tidak ada orang lain di dunia ini yang persis sepertimu. Jadi, mengapa kamu tidak ingin memperlihatkan keunikanmu ini kepada dunia?

3. Cinta sejati membutuhkan kerentanan

Pexels.com/Anastasia Shuraeva

Kamu tidak bisa mencapai tahap hubungan yang mendalam tanpa kerentanan. Untuk mencintai dan dicintai, kamu harus mengetahui dan dikenal oleh pasanganmu. Ini berarti kamu harus membiarkan dirimu menjadi rentan pada saat-saat tertentu, mengatakan apa yang sebenarnya dirasakan, dan berhenti mengelak untuk melindungi hatimu. Tetapi, jika kamu tidak membukanya, maka tidak ada orang lain yang bisa masuk ke dalam hatimu.

4. Menutup diri tidak mencegah disakiti

Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Bersikap tertutup mungkin terasa seperti langkah yang cerdas, jika kamu pernah disakiti sebelumnya. Namun sebenarnya, hal tersebut hanya akan menghalangimu untuk menemukan hubungan yang lebih mendalam. Pasalnya, seseorang tetap bisa menyakitimu, tidak peduli seberapa tertutupnya kamu. Meski kamu tidak melakukan sesuatu, beberapa orang akan selalu bisa menemukan cara untuk membuatmu kesakitan.

5. Koneksi nyata lebih baik dari hubungan yang dangkal

Pexels.com/Kaushal Moradiya

Kamu mungkin berpikir bahwa kamu akan baik-baik saja dengan menjaga jarak dengan hubungan asmara mau. Tetap saja, itu sebenarnya hanya membuang-buang waktu. Hubungan yang dangkal mungkin akan menyenangkan untuk sementara waktu. Namun, pada akhirnya, kamu akan menginginkan lebih. Jika hidup memang untuk dijalani, tidakkah kamu ingin menghabiskan waktu bersama orang yang penelitian memahami dan mencintaimu? Menahan diri hanya akan merugikan diri sendiri.

6. Kamu berhak memberi dirimu kesempatan

Pexels.com/Maksim Goncharenok

Kamu layak untuk dicintai dan layak untuk mendapatkan perhatian. Kamu berharga atas segala kelembutan yang telah lama ditolak oleh cinta. Kamu adalah penjaga hatimu sendiri, dan inilah saatnya untuk mengambil kesempatan dan membiarkan hatimu menemukan cinta sejati.

7. Melepaskan itu perlu

Pexels.com/Sebastian Voortman

Hidup melibatkan tingkat penyerahan diri tertentu. Ada banyak hal yang tidak bisa dikendalikan. Kamu dapat mencoba membuat semua pilihan yang tepat dan tetap saja akan berakhir dengan kesakitan, jika itu memang hal yang ditakdirkan. Itulah sifat kejam dari segala sesuatu yang tidak bisa diprediksi di dunia ini. Oleh karena itu, melepaskan adalah langkah penting dalam pertumbuhan hidup seseorang. Melepaskan cengkraman hati adalah bagian dari hal tersebut.

8. Tidak ada hal berharga yang datang tanpa risiko

Pexels com/Amina Filkins:

Kamu mungkin sudah berkali-kali mengambil risiko untuk sukses dan menghadapi kegagalan. Oleh karena itu, kamu mungkin berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berhenti mengajar kesuksesan tersebut. Namun, tidak ada sesuatu yang layak dicapai tanpa adanya risiko kegagalan. Hal ini juga berlaku dalam dunia percintaan. Kamu harus memutuskan apakah risiko disakiti sepadan dengan usaha untuk dicintai.

9. Ini membantumu berkembang

Pexels.com/Blue Bird

Jika yang kamu lakukan hanyalah menutup diri dan menyendiri, kamu akan kehilangan begitu banyak pelajaran berharga yang bisa diajarkan hidup kepadamu. Tentu saja, tidak semuanya positif. Tetapi, melewati masa-masa sulit sangat penting untuk membantumu tumbuh menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Menjadi rentan berarti terbuka terhadap pertumbuhan yang lebih baik.

10. Kamu akan senang melakukannya

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Begitu kamu mengambil langkah untuk menunjukkan kerentanan, kamu akan melihat bagaimana segala sesuatunya berubah dengan cepat. Ini mungkin memerlukan beberapa adaptasi, tetapi ketika kamu mulai melakukannya dengan benar, kamu bisa merasakan kebahagiaan. Suatu hari, kamu akan melihat kembali momen ketika kamu memutuskan untuk membuka diri terhadap cinta. Dan tanpa sadar, kamu akan bersyukur telah mencobanya.

Editorial Team