Bela, banyak di luar sana yang mengalami keterpurukan dalam keluarganya yang bercerai. Perceraian orangtua kita bukanlah akhir hidup kita, Bela. Dalam hidup seorang anak, tidak ada yang menginginkan perpisahan dari ayah dan ibunya. Mungkin pelampiasan emosi di kalangan remaja akibat perceraian banyak ke arah yang negatif, dan kamu nggak boleh seperti itu. Jadikan hidupmu berkualitas dan berkepribadian kuat. Mungkin tips ini bisa membantu dan membuatmu mempunyai semangat baru
5 Tips Untuk Kamu yang Merasakan Pedihnya Melihat Orangtua Berpisah

1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Terkadang saat kita tidak mampu bercerita kepada siapapun, semua kata atau kalimat tidak ada yang mampu menggambarkan perasan. Tempat kita mengadu hanya kepada Tuhan kita. Tuhan yakin kita pasti bisa melewati ini. Sekarang tinggal bagaimana kita menghadapinya. Percayalah dengan kita membenci keadaan, justru akan membuat kita semakin lelah, dan semua pandangan terasa negatif untuk kita, Bela. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita akan menjadi pribadi yang positif dan percaya Tuhan selalu mengawasi kita.
2. Sharing
3. Menyalurkan emosi ke arah yang positif
Setelah kita sharing dan mendapat masukan atau lebih perasaan yang lebih tenang. Kita perlu menyalurkan emosi, tetapi tidak untuk menyalurkan emosi ke arah yang negatif ya Bela. Karena kita harus menghargai diri kita dan membuat diri kita lebih bernilai dengan memandang dan melakukan hal yang positif. Misalnya, membaca buku dengan tema inspiratif juga bisa membuat kita merasa tidak sendiri atau mengambil hikmah dari apa yang buku tersebut siratkan dan mengaplikaskan ke diri kita.
4. Merenung
Merenung adalah hal yang perlu kita lakukan apabila sudah bisa menyalurkan emosi ke arah positif. Merenung apa yang akan kita perbuat untuk keluarga, bagaimana kita melewatinya. Pikirkan keputusan dan dampaknya bagi orang yang menyayangi kita. Saat kita sedang merasa sendiri atau hidup tidak adil. Seperti kepompong, tinggal menunggu terlahir menjadi kupu-kupu dengan warna yang indah. Seperti itulah juga kita, akan menjadi seseorang dengan pandangan positif dan kekuatan yang baru.
5. Bangkit dan petik hikmahnya
Setelah kita bisa memutuskan mau menjadi kupu-kupu dengan warna seperti apa dan semangat yang baru, kamu harus bangkit dan bahagia. Bangkit karena kamu yakin, kamu seorang yang kuat, mandiri dan bahagia dengan hidupmu. Dengan begitu sinar kebahagiaan yang kamu pancarkan perlahan akan memudarkan kelabu yang ada di hatimu dan memberikan sinar dan harapan baru bagi sekelilingmu. Yakinlah kamu bisa menjadi sosok tegar dengan pelajaran hidup yang berharga. Karena kamu sudah melewati tiap fasenya dengan selalu dekat kepada Tuhan dan berpikiran positif.
photo credit: The Tree of Life/Fox Searchlight Pictures/www.imdb.com