Pasti Bela nggak asing lagi dengar curhatan teman yang kalimatnya sama kan? Bedanya hanya ratapan dan tangisannya yang durasinya macam-macam. Atau mungkin Bela juga pernah demikian? Ketika Bela lagi jalan melewati sebuah kafe asing dan nggak sengaja dengar lagu yang mengingatkan Bela dengan seseorang di masa lalu? Saat Bela pergi ke suatu tempat diam-diam hanya untuk mengulang momen bersama orang dari waktu lampau?
Lalu, perasaan Bela dihantam kerisauan berkepanjangan karena semuanya cuma hidup dalam kenangan. Sekalinya Bela benar-benar membuka mata, memori-memori itu hilang, karena orang itu nggak bisa disentuh lagi. Kalau kata lirik-lirik lagu kasmaran yang gagal, itu namanya si mantan terindah. Tapi, sebenarnya Bela tahu nggak, selama ini Bela mungkin terlalu fokus sama keindahan semu masa-masa silam dan mengabaikan alasan mengapa itu semua memang harus jadi kenangan yang letaknya di belakang?
