Keguguran merupakan pukulan terbesar bagi semua pasangan suami istri yang mengalaminya. Kondisi ini juga akan menyebabkan masalah fisik, seperti perdarahan berat atau ringan selama beberapa hari pasca keguguran.
Pada sebagian perempuan, perdarahan disertai kram atau munculnya jerawat seperti pada saat menstruasi akibat perubahan hormon. Selain masalah fisik, keguguran juga dapat sedikit mengguncang jiwa pasangan yang mengalaminya. Mereka akan lebih emosional dari biasanya karena rasa sedih dan kecewa.
Kondisi ini tentu dapat mengganggu keharmonisan pasangan suami istri bila tidak ditangani dengan baik. Beberapa pasangan malah menyalahkan satu sama lain. Pada akhirnya, ‘urusan ranjang’ yang merupakan hal pokok dalam hubungan suami istri pun ikut terusik. Berikut penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk berhubungan seks setelah mengalami keguguran.
