Selain Doggy Style, Ini 6 Posisi Seks Terbaik dari Belakang

Flatiron memposisikan perempuan berbaring telungkup dengan kedua kaki lurus dan pinggul sedikit terangkat. Sementara pasangannya akan melakukan penetrasi dari belakang sembari bertumpu dengan kedua tangannya agar tidak menindih tubuh pasangan.

Ketika melakukan gaya bercinta ini, perempuan memang tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Justru laki-laki lah yang agak sedikit capek, karena harus bertumpu dengan kedua tangannya. Namun percayalah, posisi ini sangat worthy untuk dicoba karena flatiron akan membuat vagina terasa lebih rapat dan tentu saja ini bisa memberikan sensasi bercinta yang luar biasa bagi laki-laki.

Kalau flatiron atau doggy style terlalu melelahkan, kamu dan pasangan bisa mencoba posisi the chairman. Pertama-tama, laki-laki duduk di kursi atau tepi tempat tidur. Sementara perempuan berada di posisi dipangku oleh pasangannya dengan posisi menghadap ke depan (membelakangi pasangan). Ya, penetrasi akan dilakukan sambil duduk.

Walaupun kelihatan klasik, the chairman tetap menawarkan sensasi yang menyenangkan saat bercinta. Pada posisi duduk, laki-laki akan jauh lebih bebas memberi rangsangan pada area klitoris dan payudara dari belakang.

Untuk menambah keintiman, laki-laki juga bisa membisikkan kata-kata mesra di telinga pasangannya sembari bercinta.

Berawal dari cuddling di tempat tidur, kamu dan pasangan bisa melanjutkan ke sesi bercinta dengan gaya scoop me up. Posisi ini memang mirip dengan spooning, di mana laki-laki berada di belakang perempuan sembari memeluk tubuhnya dengan mesra. Kemudian, penetrasi bisa langsung dilakukan dengan posisi perempuan membelakangi pasangannya.

Sama seperti ketika bercinta dengan posisi the chairman, laki-laki juga bisa lebih leluasa menyentuh area-area sensitif di tubuh pasangannya saat berada di posisi scoop me up ini. Sesekali para laki-laki bisa memberikan ciuman mesra di leher pasangan untuk meningkatkan gairahnya.

Mirip dengan woman on top, yang membedakan dengan reverse cowgirl adalah posisi perempuan ketika berada di atas pasangannya. Jika woman on top mengharuskan perempuan untuk menghadap pasangannya yang sedang telentang di bawahnya, reverse cowgirl justru membelakangi pasangan. Jadi, penetrasi dilakukan dari belakang.

Posisi ini menempatkan laki-laki berbaring telentang di atas tempat tidur, lalu perempuan berada di atas membelakangi mereka. Gaya bercinta yang satu ini akan memberikan banyak sensasi yang menggairahkan bagi perempuan karena mereka akan memperoleh rangsangan yang lebih intens ketika berada di posisi atas.

Berbeda dengan the chairman, the caboose ini tidak mengharuskan perempuan dipangku oleh laki-laki. Laki-laki hanya akan duduk di atas tempat tidur, sedangkan pasangannya hanya akan mengangkat pinggulnya agar bisa melakukan penetrasi seperti posisi spooning. Singkatnya, the caboose ini adalah gaya spooning yang dilakukan dalam posisi duduk.

Selain di tempat tidur, kamu dan pasangan juga bisa bercinta dengan gaya the caboose ini di sofa sembari menonton film. Meskipun terlihat oldschool, tapi the caboose tetap layak untuk dicoba.

Dengan sedikit sentuhan akrobatik, seated wheelbarrow adalah posisi bercinta dari belakang yang cukup mendebarkan. Posisi perempuan bertumpu dengan kedua tangannya di atas lantai, sementara laki-laki memegang pinggang si perempuan agar kedua kakinya berada di kedua sisi pinggul si laki-laki.

Posisi seated wheelbarrow tidak sepenuhnya dilakukan dari belakang karena laki-laki akan tetap melakukan penetrasi dari bagian depan vagina. Hanya saja, para kaum adam ini hanya akan menatap punggung pasangannya saja karena wajah si perempuan tentu menghadap ke lantai.

Itulah beberapa variasi posisi seks terbaik dari belakang, jika kamu bosan dengan gaya doggy style. Seru dan patut dicoba, nih!