Pada kehidupan pernikahan, hubungan seksual antara suami dan istri adalah hal yang penting. Bukan hanya untuk kepuasan biologis, hubungan seks juga meningkatkan keintiman dan rasa cinta kasih.
Karenanya, jangan sampai hubungan seks kalian terganggu ya! Kenali hal yang bisa bikin kehidupan seks pasca-menikah jadi hambar berikut ini.
Semakin panas kehidupan seksual sebelum pernikahan, semakin besar pola potensi kekecewaan di kemudian hari. Kecenderungan hidup bersama dari tahun ke tahun, secara alamiah dapat melenyapkan hasrat seks.
Namun, ingatan akan kehidupan seksual di masa lampau, tetap terngiang. Hal ini bisa berujung pada membanding-bandingkan kepuasan masa lalu dengan masa kini, saling tuding, hingga berakibat pada kekecewaan.
Jika pasangan tidak menyukai seks di awal pernikahan, bisa diragukan apakah ia akan menyukainya untuk selanjutnya. Namun, kamu bisa mengetahuinya dengan tanda-tanda orgasme.
Bagi yang pemula, mungkin ini masih sulit dipahami. Namun seiring waktu berjalan, kamu dan pasangan akan merasakan mana yang tanda orgasme sesungguhnya dan mana yang palsu.
Memiliki banyak anak tidak hanya berpengaruh pada perubahan fisik atau sensasi pada saat berhubungan. Tuntutan menjadi orangtua dengan banyak anak pun, bisa jadi penyebab hilangnya gairah bercinta.
Secara logika, ketika pasangan sudah memiliki banyak anak, maka kesehariannya akan dipenuhi dengan mengurus buah hati selain bekerja. Untuk urusan romansa atau hubungan seks, barang kali sudah tidak sempat terpikir lagi.
Masalah kesuburan juga dapat membuat hubungan suami-istri jadi renggang, lho! Jika kamu dan pasangan ada dalam perawatan dokter atau program hamil, lantas disarankan berhubungan seks mengikuti jadwal, bukan tak mungkin seks terasa seperti robot.
Hubungan seks menjadi hanya sekadar rutinitas, tanpa diikuti rasa ikhlas dan bahagia. Apabila nanti program hamil tidak berhasil, rasa bersalah dan cekcok pun bisa menjadi duri dalam daging pada hubungan.
Trauma semasa kecil dapat menjadi halangan keintiman hubungan. Akan lebih parah lagi jika kamu atau pasangan yang mengalami trauma, tidak pernah mendapatkan terapi. Lebih gawat lagi, apabila jika tidak ada keterbukaan soal ini dari awal.
Kalau kamu dan pasangan hubungan seks yang sehat, keinginan untuk mengamati pasangan pasti tidak akan pudar. Memperhatikan pasangan adalah wujud sayang, peduli, serta tanda jika kalian saling menikmati.
Jika hal semacam ini tak ada lagi, rangsangan seksual bisa jadi tak mempan. Kamu dan pasangan harus segera mencari solusinya.
Itu hal yang bisa membuat hubungan seks pasca-pernikahan jadi hambar. Semoga kalian tidak mengalaminya, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "6 Hal yang Bikin Kehidupan Seks Pasca-menikah Hambar, Ada Trauma!"