Jika kamu pernah bertengkar dengan pasangan, pastinya ada jarak yang timbul akibat pertengkaran itu. Salah satu cara untuk baikan di antaranya dengan memeluk, mencium atau bahkan berhubungan seks. Itulah arti secara singkat tentang makeup sex.
Tetapi, pernahkah kamu merasakan mengapa makeup sex terasa begitu menggairahkan dibanding seks pada umumnya? Apakah ada emosional, psikologis atau alasan biologis terhadap gairah seks yang lebih meningkat?
Seks sering kali terasa lebih bergairah setelah pertengkaran terjadi. Tetapi ini juga bukan catatan untuk membuat gairah seksmu meningkat, kamu harus bertengkar dahulu dengan pasangan. Elise Schuster, seorang pendidik seksualitas dan pendiri aplikasi Okayso menjelaskan, jika pertengkaran baru saja berakhir, tubuhmu kemungkinan akan memproduksi endorfin lebih banyak. Ketika kamu dalam keadaan ini, kecenderungan sensitivitas akan lingkungan akan lebih sensitif. Jelas ini saat yang tepat untuk melakukan hubungan seks yang lebih panas.
Saat pertengkaran terjadi, bukan endorfin saja yang menungkat. Tetapi intensitas emosi pasca-argumen dapat membuat gelisah atau bahkan stres. Makeup sex bisa membuat pengalaman seksual lebih baik, dengan emosi yang meningkat akan membuat ekspresi diri yang nggak dapat disampaikan tersalurkan dalam hubungan seks.
Jika di dalam pertengkaran kamu menyimpan kekesalan yang belum bisa kamu sampaikan kepada pasanganmu, melakukan makeup sex akan membuat hal itu tersalurkan. Rasa kekesalan itu akan kamu tunjukkan dengan keliaran yang berlangsung di dalam ranjang. Cukup terbayang bukan kepanasan seks setelah pertengkaran terjadi?
Menyelesaikan pertengkaran dalam sebuah hubungan juga berarti membangun hubungan tersebut ke tahap yang lebih matang. Dengan adanya adu argumen, membuat kamu dan pasanganmu terbuka akan pendapat yang ada dalam pikiranmu. Setelah semua pertengkaran terjadi, pastinya kamu ingin melakukan hal yang dapat meningkatkan keintiman di antaranya adalah hubungan seks. Saat berbaikan kamu akan jauh lebih dekat daripada sebelumnya.