pexels.com/Dainis Graveris
Jika pasanganmu beranjak tidur selepas mendapatkan orgasmenya, kamu mungkin perlu mengatakan sesuatu yang sedikit lebih keras. Hal yang sangat penting untuk mendapatkan orgasme adalah kamu harus mengetahui jenis rangsangan yang kamu butuhkan.
Psikolog sekaligus penulis Becoming Cliterate, Laurie Mintz, Ph.D. mengatakan bahwa bagi sebagian besar perempuan, hubungan seksual saja tidak cukup untuk merangsang orgasme. Jadi, perlu rangsangan lain seperti rangsangan eksternal, klitoris, atau digabungkan dengan penetrasi.
Beberapa instruksi yang bisa kamu berikan tergantung dengan apa yang kamu sukai. Sontohnya seperti, "Berbaringlah di atas badanku, sementara aku merangsang diriku sendiri", "Berbaringlah di atas badanku, sementara aku merangsang diriku dengan menggosokkan bantal", "Gunakan tanganmu", atau "Gunakan vibrator padaku".
"Banyak perempuan berpikir, hal itu seperti memaksa pasangan untuk meminta rangsangan yang mereka butuhkan untuk orgasme. adi langkah pertama adalah, tunjukkan sikap bahwa kamu sama-sama berhak atas orgasme, seperti halnya pasanganmu," tegas Laurie.
Jadi, nggak ada yang salah, kok, saat kamu mengungkapkan kebutuhanmu tersebut. Ingatlah, bahwa kamu dan pasangan sama-sama berhak mendapatkan orgasme untuk mencapai kepuasan seksual. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!