Bertengkar dengan pasangan tentu tidak menyenangkan. Apalagi ketika kalian berdua tidak bisa mengontrol emosi. Namun ketika semua proses pertengkaran itu berakhir dan kalian bisa saling memaafkan, datang bagian terbaik dari semuanya, yaitu makeup sex!
Kalau kalian sering berpikir, kenapa makeup sex atau seks setelah bertengkar terasa lebih menyenangkan, ternyata ini alasannya menurut para ahli.
Kamu dan pasangan baru saja melewati sebuah momen yang intens. Tanpa disadari, pertengkaran yang terjadi di antara kalian bisa menghasilkan energi yang meluap-luap. Ketika akhirnya kalian berhenti bertengkar, energi itu pun perlu disalurkan, salah satunya dengan bercinta.
Tapi jangan terus-terusan mengandalkan pertengkaran untuk bisa bercinta dengan penuh gairah.Pakar hubungan Dr. Jessica O’Reilly, seperti dilansir Elite Daily, menyarankan aktivitas lainnya yang memacu adrenalin, seperti olahraga, menari, atau aktivitas fisik lainnya, yang juga bisa menghasilkan energi serupa.
Pertengkaran bisa menjadi sesuatu yang sulit dan menyakitkan, namun setelah kamu dan pasangan berhasil menyelesaikan masalah yang terjadi, kalian justru akan merasa makin dekat.
“Pasangan yang mampu bekerja sama dalam menghadapi masalah sulit dengan cara saling terbuka, akan merasa lebih dekat pada akhirnya,” kata Jessica.
Kamu tentunya tidak perlu selalu menempatkan diri kamu dan pasangan dalam masalah yang pelik untuk bisa saling mendekatkan diri. Namun kedekatan itu juga bisa didapat saat kamu dan pasangan keluar dari zona nyaman kalian.
Jadi nggak ada salahnya coba kencan di tempat yang tidak biasa, pergi bulan madu ke dua ke pulau terpencil, atau lakukan apa pun yang bisa membuat kamu merasa lebih intim pada pasangan.
Tak hanya mendekatkan kamu dan pasangan, setelah masalah selesai dibicarakan, kamu pun akan merasa lebih rileks. Ketika kamu merasa lebih rileks, respons kamu terhadap aktivitas seksual akan lebih mudah.
Terakhir, pastikan kamu melakukan makeup sex saat permasalahan kamu benar-benar selesai. Jangan jadikan seks sebagai alat kamu untuk minta maaf, misalnya, saat kamu melakukan kesalahan berulang. Jika kamu melakukan seks sebagai pelampiasan atau cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah sesungguhnya, kamu justru hanya akan menumpuk masalah tersebut.