10 Hal Ini Bisa Bikin Pasangan Malas Bercinta dengan Kamu

Kamu mungkin tahu dan sadar kalau kamu harus percaya diri dengan penampilan diri sendiri. Namun, seperti manusia biasa pada umumnya, kamu tidak selalu merasa 100% percaya diri. Apalagi saat bercinta dengan pasangan.

Mungkin saat sedang bermesraan dengan pasangan, kamu baru ingat kalau kamu lupa mencukur bulu ketiak atau baru saja makan tiga potong pizza untuk makan malam—yang membuat perutmu “membengkak”.

Namun, usahakan untuk tidak menjadikan “hal-hal sepele” itu membuatmu tidak merasa percaya diri. Pasangan yang mencintaimu apa adanya tidak peduli dengan hal tersebut. Ia hanya ingin kamu menikmati permainan cinta dengannya malam itu.

Seks bukan hanya bertujuan untuk menyenangkan pasangan, tetapi yang tidak kalah penting adalah diri sendiri. Para ahli percaya kalau pasangan bisa merasa puas saat melihatmu bersenang-senang dan merasa puas bercinta dengannya.

Jadi, jangan lupa untuk bersenang-senang saat bercinta. Jangan ragu untuk melibatkan tanganmu, tangan pasangan, atau vibrator untuk mendapatkan klimaks. Berbagi fantasi seks dengan pasangan sehingga dia juga bisa ikut bersenang-senang bersamamu.

Ini tidak sengaja kamu lakukan karena sudah berhubungan seks bersama selama bertahun-tahun dengan pasangan dan merasa itu adalah hal yang rutin. Apalagi jika ditambah faktor eksternal lain, seperti pasangan belum mandi saat melakukannya atau kamu yang sedang tidak mood.

Daripada kamu “menderita” sendiri, lebih baik bicarakan kepada pasangan mengenai hal yang membuatmu tidak menikmati saat bercinta dengannya. Daripada akhirnya kamu dan dia jadi sama-sama malas untuk berhubungan seks. Bisa bahaya!

Jika pasangan sedang bergairah dengan seks yang "kasar", sedangkan kamu justru ingin seks yang lembut dan romantis, jadinya pasti tidak nyambung. Tidak ada yang benar-benar memadamkan hasrat seks pasangan saat melihatmu tidak menikmati, atau bahkan terpaksa melakukan hubungan seks dengannya.

Pasangan tidak tahu apa yang kamu inginkan, dia bukan pembaca pikiran. Jadi, saat dia merasa segala sesuatu yang dilakukannya salah atau tidak membuatmu merasa nikmat, dia pasti merasa malas bercinta denganmu.

Jika kamu merasa posisi seks yang dilakukan pasangan terasa aneh, kamu tidak suka dengan nama panggilan yang diberikannya saat berhubungan seks, atau apa pun yang kamu rasakan saat bercinta dengannya, beri tahukan padanya. Jangan sampai dia merasa frustrasi sendiri karena merasa tidak mengerti tentang dirimu.

Tidak ada hal yang lebih canggung saat bercinta daripada keheningan. Meskipun kamu berpikir mengeluarkan suara-suara tertentu saat bercinta itu aneh, tetapi lebih aneh lagi jika kamu sama sekali tidak bersuara.

Jika kamu diam saja saat bercinta, pasangan jadi tidak tahu apakah kamu menyukai yang dia lakukan atau tidak. Ini bisa membuat gairahnya jadi padam lho, Bela.

Kamu tidak perlu mengeluarkan suara berlebihan—apalagi palsu, tetapi paling tidak keluarkan suara yang memberitahukan pasangan kalau kamu menyukai apa yang dilakukannya.

Kamu memang sebaiknya bicara terbuka dengan pasangan tentang apa yang kamu suka dan tidak sukai. Namun, yang tidak kalah penting adalah kamu melakukannya dengan cara yang tidak membuatnya merasa buruk.

Bersikaplah lembut saat kamu mengoreksi sikap pasangan saat bercinta. Tidak ada yang salah dan benar untuk urusan seks. Semuanya hanya masalah preferensi.

Ada orang yang suka pasangan menggigitnya saat bercinta, baik di leher atau bagian tubuh lainnya. Bahkan, ada yang bisa sampai orgasme saat pasangan “menyakiti” dirinya.

Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan hal tersebut jika pasangan tidak menyukainya. Bukan hanya menggigit, tetapi juga cupangan, genggaman, menarik rambut, dan apa saja yang bisa menyakiti pasangan. Jangan melakukannya tanpa izin dan persetujuan darinya.

Saat durasi bercinta sudah cukup lama, tetapi kamu tidak juga merasakan keinginan untuk orgasme, cara paling mudah yang terpikirkan adalah dengan memalsukannya. Mungkin kamu melakukannya agar seks bisa cepat selesai atau tidak ingin menyakiti perasaan pasangan.

Meskipun memalsukan orgasme adalah praktik yang diturunkan dari generasi ke generasi, tetap ini bukan taktik yang baik. Mengapa? Karena pasangan pasti mengetahuinya. Mungkin tidak setiap saat dan tidak segera, tetapi pada akhirnya dia bisa membedakan antara orgasme asli dan palsu.

Ada pasangan yang bisa saling berkomunikasi saat bercinta. Bahkan, mereka bisa seperti melakukan “obrolan ringan” yang bukan tidak mungkin justru membuat seks semakin menggairahkan.

Namun, jangan pernah membicarakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan seks. Apalagi hal-hal yang membuatnya jadi ilfeel, seperti masalah yang kamu miliki, pengalaman seks orang lain, atau bahkan orangtua dan anggota keluarga kalian.

Itulah beberapa hal yang bisa membuat pasangan jadi malas bercinta denganmu. Jika kamu merasa pernah—atau bahkan sering—melakukannya tanpa disadari, segera hentikan kebiasaan tersebut ya, Bela.