Pandemi nyatanya tak hanya berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh manusia, tapi juga pada kualitas kehidupan seksual laki-laki. Stres, depresi, serta kurangnya aktivitas olahraga menambah risiko disfungsi ereksi yang dialami oleh para kaum Adam.
Tak hanya itu, inflamasi yang dialami oleh pasien laki-laki yang terkena COVID-19 atau baru sembuh dari virus corona, menyebabkan hilangnya fungsi endotel yang dapat memicu kakunya pembuluh darah dan terjadinya penurunan aliran darah. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan laki-laki sulit ereksi alias mengalami gangguan disfungsi ereksi.
Lantas apa itu disfungsi ereksi dan bagaimana mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
