Apakah Normal Jika Selalu Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari?

Seks tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik seseorang, tetapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam suatu hubungan. Biasanya, faktor hubungan emosional lebih penting bagi perempuan daripada laki-laki. Meski begitu, kebutuhan ini tidak bisa dijadikan alasan untuk menjadikan seks sebuah kewajiban dan tugas sehari-hari.

Walau pada dasarnya seks memiliki banyak manfaat, tidak apa-apa kok, jika kamu membatasi berapa kali kamu dan pasangan berhubungan seks dalam sehari atau seminggu. Hal ini karena keinginan untuk berhubungan seks bagi kamu dan pasangan bisa saja berbeda waktunya.

Selain itu, kesediaan kedua pasanganlah yang membuat hubungan seksual lebih memuaskan dan menyenangkan. Maka dari itu, memaksa seseorang untuk berhubungan seks di luar keinginannya tidak dianjurkan, Bela.

Dari laman Indy 100, Dr Jacobson menjelaskan bahwa mendorong diri sendiri untuk berhubungan seks setiap hari, terlepas dari apa yang sebenarnya diinginkan tubuh dan pikiran orang tersebut, tetap saja bisa membawa beberapa konsekuensi berbahaya, seperti salah satunya iritasi pada vagina.

Dilansir dari Get Roman, tidak ada jumlah "normal" berapa kali seorang pria harus ejakulasi per hari, minggu, atau bulan. Bentuk normal itu bisa bervariasi, tergantung pada usia, status hubungan, kesehatan secara keseluruhan, dan faktor lainnya. Namun, satu hal yang pasti, bahwa sperma yang keluar setiap hari tanpa ada jeda dapat membuat tubuh mudah kelelahan.

Melakukan seks setiap hari memungkinkan kamu dan pasangan mencapai orgasme setiap hari, dan hal ini tentu bisa menimbulkan rasa lemas. Walau cairan sperma tidak pernah habis, tapi perlu diingat bahwa ejakulasi bisa menyebabkan otot-otot tubuh mengejan dengan kuat.

Alhasil, tubuh laki-laki bisa terasa lelah setelah berhubungan seks, apalagi jika dilakukan setiap hari. Selain itu, berhubungan seks setiap hari juga bisa berdampak pada penurunan jumlah sperma.

Dilansir dari laman Insider, seorang terapis seks Dr. Carlen Costa mengatakan bahwa saat berhubungan seks, otak melepaskan oksitosin yang meningkatkan gairah dan kegembiraan. Akan tetapi ketika aktivitas seks selesai, itu bisa membuat orang merasa sangat lelah. Oksitosin sering disertai melatonin, hormon utama yang mengatur jam tubuh kita.

Maka dari itu, melakukan seks setiap hari bisa menyebabkan tubuh akan terasa loyo karena terlalu banyak mengeluarkan energi. Alhasil, frekuensi bercinta yang terlalu sering, misalnya sebanyak 6-9 kali dalam seminggu dapat membuat gairah seks berkurang.

Sebenarnya tidak ada batasan baku perihal frekuensi untuk melakukan seks bagi pasangan suami istri. Apa yang dibutuhkan atau diinginkan setiap pasangan akan bervariasi berdasarkan preferensi pribadi mereka sendiri. Namun, alangkah lebih baik jika frekuensi tersebut disesuaikan dengan ritme tubuh atau kondisi fisiologis kedua belah pihak.

Jika aktivitas seks dilakukan terlalu sering, ada kekhawatiran jika kedua belah pihak sama-sama tidak bisa merasakan orgasme atau kenikmatan seksual lagi. Untuk itu, anjuran berhubungan intim yang baik adalah 1-4 kali dalam seminggu.

Dengan frekuensi tersebut, ada jeda yang bisa membuat organ-organ tubuh perempuan maupun laki-laki bisa beristirahat sejenak. Di sisi lain, kamu dan pasangan juga bisa terhindar dari adanya perasaan bosan.

Itulah tadi penjelasan yang bisa menjawab pertanyaan terkait normalkah selalu ingin berhubungan seks setiap hari. Semoga informasi ini berguna untuk kehidupan seks kamu dan pasangan, Bela!