Mendapatkan kepuasan seksual tanpa penetrasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan foreplay, seks oral, dan hand job. Selain itu, banyak pasangan memilih melakukan petting sebagai variasi bercinta yang nggak berisiko menimbulkan kehamilan. Tapi, benarkah itu?
Istilah petting mungkin sudah sering didengar oleh banyak orang. Namun, masih banyak orang yang salah sangka mengenai aktivitas seksual yang satu ini. Untuk itu, kenali dulu yuk fakta tentang petting dan risikonya dalam artikel berikut ini!
Apa itu petting?
Petting adalah aktivitas seksual untuk memberikan stimulasi pada pasangan, seperti berciuman dan bersentuhan dengan tubuh pasangan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memakai busana ataupun tanpa busana, tetapi nggak sampai melakukan penetrasi penis ke dalam vagina. Jadi, hanya sebatas menggesekkan antara alat kelamin. Biasanya, petting dilakukan sebagai pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan seks dengan pasangan.
Bahaya petting
Jangan salah, petting ternyata memiliki bahayanya tersendiri, lho! Gesekan antara alat kelamin saat melakukan petting ternyata berisiko dapat menularkan penyakit seksual jika sampai ada kontak dari kulit ke kulit, seperti herpes atau sifilis.
Risiko lain dari petting yang jarang diketahui ialah aktivitas ini dapat menimbulkan bahaya ketika laki-laki mengisap payudara perempuan yang menyusui. Pasalnya, kamu bisa tertular penyakit seksual dari virus yang terserap ke dalam ASI. Jadi, kamu juga perlu hati-hati ya, Bela!