Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya kehamilan. Umumnya, di Indonesia istilah ini disebut dengan Keluarga Berencana atau KB. Alat kontrasepsi untuk menjalankan program KB ini pun banyak jenisnya, salah satu yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah KB implan. Tetapi, apakah ada pengaruh KB implan terhadap hubungan intim?
Setiap pengobatan yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki risiko tersendiri di samping manfaatnya. Hal ini pun berlaku untuk KB implan yang kerap digunakan untuk mencegah kehamilan. Jenis KB ini kerap disebut menimbulkan dampak tertentu dalam hubungan intim yang dilakukan oleh suami istri. Lantas, apakah itu benar? Adakah pengaruh KB implan terhadap hubungan intim? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, yuk, simak informasi di bawah ini.
Pengertian KB implan
Sebelum kita mengetahui pengaruh KB implan terhadap hubungan intim, kita perlu terlebih dahulu mengetahui pengertian dari KB implan itu sendiri. KB implan adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan oleh perempuan untuk mencegah kehamilan. KB implan ini merupakan jenis kontrasepsi hormonal yang tidak dilakukan secara oral.
Alat kontrasepsi ini memiliki bentuk yang menyerupai tabung plastik kecil fleksibel. Di dalam tabung tersebut berisi hormon yang mampu membantu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Umumnya, alat ini akan dimasukkan atau di implan ke dalam kulit bagian lengan atas. KB impian sendiri diperkirakan dapat bertahan sekitar 3-4 tahun, sehingga dapat menjadi pilihan bagi yang membutuhkan perlindungan jangka panjang.
Cara kerja KB implan
Jenis alat kontrasepsi yang satu ini, akan dipasang dengan cara memasukkan sebuah alat atau benda khusus di bawah kulit lengan bagian atas. Pemasangan KB implan ini juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hanya tenaga medis, seperti dokter atau perawat, yang dapat memasang alat ini dengan bantuan alat yang mirip seperti suntikan.
Jika alat ini sudah terpasang, secara perlahan KB implan akan mulai bekerja dengan melepaskan progesteron ke dalam aliran darah. Hormon inilah yang menjadi salah satu bahan aktif utama dalam pil KB oral. Alat kontrasepsi ini akan mencegah tubuh seseorang berovulasi dan mengentalkan lendir serviks sehingga akan mempersulit sperma melakukan perjalanan menuju rahim. Tak heran jika jenis karya satu ini diklaim 99 persen efektif untuk mencegah kehamilan.