Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sexting Termasuk Selingkuh Nggak, Sih? Ini Jawabannya!

Jangan sampai ini menimbulkan masalah dalam hubungan

Elga Windasari

Mungkin kamu tidak berniat untuk selingkuh. Namun, entah mengapa sexting dengan si teman chat ini sangat menyenangkan. Beda dengan pasangan yang mungkin memang tidak menyukai hal tersebut.

Kasus lain yang juga mungkin terjadi adalah kamu mendapati pasangan sering sexting dengan perempuan lain, yang disebut hanya teman biasa. Kamu menuduhnya selingkuh, tetapi pasangan tidak mau disebut seperti itu karena niatnya hanya main-main saja.

Jadi, sebenarnya sexting bisa disebut selingkuh tidak, ya? Apakah saling berkirim pesan “panas” dengan orang yang bukan pasangan, termasuk sebagai salah satu bentuk perselingkuhan?

Jawabannya bisa sangat rumit. Apalagi saat ini sudah mulai sulit menentukan batas-batas yang membedakan perselingkuhan dari flirting atau hanya berteman. Itu semua sebenarnya bergantung sepenuhnya pada setiap orang memandang hubungan yang dijalaninya.

Apakah kamu pernah membahas hal ini dengan pasangan?

pexels.com/ROMAN ODINTSOV

Dalam hubungan, setiap orang akan memiliki ekspektasi tertentu terhadap pasangannya. Baiknya, kamu memang mendiskusikan setiap ekspektasi yang dimiliki secara panjang lebar kepada pasangan dan tahu persis yang diinginkan satu sama lain.

Namun, tidak jarang yang terjadi adalah kamu menganggap pasangan memiliki harapan yang sama denganmu dan mereka melakukannya tanpa perlu kamu minta. Nah, di sinilah biasanya masalah mulai muncul.

“Inti dari perselingkuhan adalah mengkhianati kepercayaan pasangan Anda. Bentuknya bisa dalam perselingkuhan fisik, perselingkuhan emosional, atau bahkan interaksi online," jelas Rabbi Shlomo Slatkin, LCPC, terapis hubungan bersertifikat, kepada Bustle.

Jadi, jika kamu dan pasangan sepakat bahwa sexting termasuk ke dalam perselingkuhan, maka saat melakukannya kalian sudah tidak menghormati pasangan dengan melanggar batasan yang sudah disepakati. Namun, jika kalian tidak pernah membahasnya, sulit untuk menentukan apakah sexting itu selingkuh atau bukan.

Selingkuh pada dasarnya adalah pengkhianatan emosional

freepik.com/wavebreakmedia

Dalam hal perselingkuhan, yang menjadi inti masalahnya bukan metodenya, melainkan pengkhianatan kepercayaan secara emosional. Jadi, tidak ada alasan untuk meremehkan sexting hanya karena itu dilakukan secara virtual.

Kalau menurut Rabbi, dengan kamu dan pasangan sudah berjanji untuk bersikap setia, maka kalian tidak akan mengalihkan fokus emosional ke tempat lain. Itulah mengapa perselingkuhan emosional, tidak peduli bagaimana terjadinya, akan menjadi definisi perselingkuhan.

Namun, kesetiaan itu sendiri juga sangat sulit untuk didefinisikan. Sesuatu yang kamu anggap sebagai sikap tidak setia, mungkin tidak dianggap seperti itu oleh pasangan. Itulah mengapa melakukan pembicaraan mengenai kesetiaan dan menetapkan batasan sejak dini sangat penting.

Sexting bisa dianggap selingkuh jika melanggar batas

unsplash.com/Olena Kamenetska

Karena tidak adanya jawaban yang jelas dan cocok untuk semua pasangan mengenai “apakah sexting itu selingkuh atau tidak?”, para ahli merekomendasikan untuk melihat hubungan yang kamu jalani secara keseluruhan.

“Saya pikir itu tergantung pada hubunganmu. Apakah kamu pasangan yang monogami dan berkomitmen? Jika iya, apakah kamu sudah mendiskusikan batasan mengenai sexting atau percakapan intim dengan orang lain selain pasangan?” ujar Sarah Watson, konselor berlisensi dan terapis seks, kepada Elite Daily.

Intinya seperti ini: jika kamu setuju sejak awal bahwa semua aktivitas virtual—seperti menonton film atau video porno dan sexting—tidak menjadi masalah, maka itu tidak bisa disebut selingkuh.

Namun, tentu saja perasaanmu sangat penting. Jika sexting yang dilakukan pasangan sudah membuatmu sakit hati atau cemburu, maka mungkin itu pertanda kalian harus membuat batasan baru.

Lalu, bagaimana jika sejak awal kamu dan pasangan sepakat sexting dengan orang lain dilarang? Maka sexting bisa disebut sebagai perselingkuhan. Dengan mengabaikan batasan yang sudah ditetapkan, itu artinya kamu atau pasangan tidak menghormati hubungan yang dijalani.

Bagaimana jika kamu atau pasangan merahasiakan sexting yang dilakukan?

pexels.com/cottonbro

Meski batasan dalam hubungan sangat penting, tetapi kenyataannya banyak pasangan yang belum melakukannya. Jika kamu dan pasangan termasuk yang tidak melakukannya, maka pertimbangkan bagaimana kegiatan sexting terungkap dan apakah kamu atau pasangan menyembunyikan hal tersebut.

Jika sexting dirahasiakan atau menjadi prioritas dibandingkan pasangan sungguhan, maka itu menandakan masalah yang lebih dalam dan pengkhianatan yang lebih buruk.

Orang tidak akan mencoba menyembunyikan sesuatu jika tidak merasa bersalah. Jadi, jika kamu atau pasangan tidak memberitahukan kalau salah satu dari kalian melakukan sexting dengan orang lain, itu karena kalian tahu ada pihak yang akan merasa tersakiti.

Jika kalian sudah menyadari hal tersebut, tetapi tetap memutuskan untuk melakukannya, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali hubungan yang dijalani.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Pexels/Budgeron Bach

Jika kamu dan pasangan sudah saling menentukan batasan, maka masalah sexting ini bisa membuatmu merasa sakit hati dan sulit melanjutkan hubungan. Itu sangat wajar. Namun, jika kamu dan pasangan ingin terus bersama, maka pembicaraan yang panjang dan mendalam harus dilakukan.

Bahkan, jika kamu dan pasangan tidak mendefinisikan sexting sebagai perselingkuhan, tetapi salah satu dari kalian merasa tersakiti, maka ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah dalam hubungan. Kalau mau tetap bersama, akar masalahnya perlu dibenahi.

"Bicaralah dengan pasangan tentang apa yang dia ingin dapatkan dari melakukan sexting. Dari pengalaman, saya sering mendengar apa yang disebut tiga A, yaitu kebutuhan akan admiration (kekaguman), attention (perhatian), dan appreciation (penghargaan). Kita semua ingin merasa diinginkan,” ujar terapis seks, Stefani Threadgill.

Jadi, tidak ada jawaban jelas apakah sexting bisa disebut selingkuh atau tidak. Namun, yang pasti adalah kamu dan pasangan harus membahas hal tersebut jika salah satu di antara kalian ada yang merasa sakit hati atau bahkan menganggap itu sudah tidak benar. Jangan takut untuk bicara dengan pasangan ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Sex