Masokis atau masokisme merupakan salah satu penyimpangan seksual. Pernah menonton film Fifty Shades of Grey? Kalau kamu pernah menonton film tersebut, mungkin sudah memiliki gambaran tentang masokisme pada Anastasia.
Berbeda dengan film romantik lainnya, film Fifty Shades Of Grey ini mengangkat sisi lain dari bentuk seksual yakni masokis meski belum menjelaskan secara keseluruhan. Kira-kira, apa ya masokis itu, lalu ciri-ciri serta penyebab seseorang bisa menjadi masokis dan apakah bisa disembuhkan?
Pengertian Masokis
Pengertian masokis atau masokisme adalah kelainan seksual di mana seseorang akan merasa bergairah saat berhubungan intim dengan pasangan yang ditambahkan kekerasan dalam prosesnya. Gairahnya akan memuncak ketika disakiti atau direndahkan.
Dilansir dari Wikipedia, istilah masokis sendiri pertama kali diciptakan pada tahun 1886 oleh psikiater Austria Richard Freiherr von Krafft-Ebing (1840–1902) dalam bukunya Psychopathia Sexualis. Istilah masokisme diambil dari nama Leopold von Sacher-Masoch, seorang penulis hebat di mana karyanya sering mengangkat tentang kelainan seksual dengan kekerasan atau perasaan bergairan saat tersakiti oleh Richard Freiherr von Krafft-Ebing. Meski Masoch nggak menerima sebutan tersebut.
Teori masokis menurut beberapa ahli
- Freud (1906/1953) percaya bahwa masokis mengubah perasaan bersalah berkenaan dengan keinginan untuk mendominasi ke masokisme. Menyerap banyak kritik, ia melihatnya sebagai sifat bawaan pada perempuan.
- Stekel (1920) melihat masokisme pada perempuan sebagai "keinginan untuk nggak senang."
- Lego (1992) percaya masokis adalah hasil dari ketakutan pemisahan atau pengabaian yang nggak terselesaikan seperti memandang diri sendiri sebagai korban abadi.
- Stolorow dan Lachmann (1980) percaya bahwa masokis yang terluka adalah narsisis yang mencari perhatian sadis untuk membangun rasa diri mereka. Ditampar, misalnya, memberi mereka perhatian.
- Abrams dan Stefan (2012) melihatnya sebagai respons adaptif terhadap pelecehan seperti kemarahan dan rasa malu merupakan bagian integral dari rangsangan seksual.