Seorang Sexpert di Bedbible.com, Isabelle Uren, mengutip penelitian dari seorang ahli saraf bernama VS Ramachandran, yang berteori bahwa foot fetish mungkin terjadi karena bagian otak kita yang mengontrol kaki dan alat kelamin berada tepat di sebelah satu sama lain.
“Dia menyarankan agar informasi antara dua area tersebut disilangkan, dan akhirnya dihasilkan sebuah informasi mengenai gairah seksual dan kepuasan dari menyentuh atau berfantasi tentang kaki,” kata Isabelle kepada Elite Daily. Namun, ini bukanlah satu-satunya teori tentang foot fetish.
“Fetish secara luas dianggap berkembang melalui sebuah pengkondisian. Ini dapat berarti, kita terpapar objek fetish dalam kondisi yang menyebabkan kita terangsang. Dan melalui 'koneksi' berulang antara objek fetish dengan rangsangan seksual yang sedang berlangsung, kamu pun mulai mengasosiasikan kaki--atau item yang berdekatan dengan kaki (seperti sepatu hak tinggi atau pantyhose)--dengan gairah seksual, setelah adanya paparan yang lama dan berulang," kata Gigi Engle, seorang penulis feminis, sex educator, dan pakar seks SKYN.
Misalnya, jika kamu melihat video yang menampilkan bintang porno favoritmu kakinya tergelitik, lalu kamu tertarik dan kemudian kamu menggelitik kakimu, kemungkinan kamu akan menikmati permainan kaki, karena kamu punya "pengalaman" positif terhadap kaki.
"(Dalam dinamika BDSM) Orang sering menganggap kaki 'di bawah' seseorang, dan perasaan lebih rendah dari pasangan dalam kekuatan dinamislah yang menjadi 'bahan bakar' fetish kaki," lanjut Dr. Rachel.
“Kamu dapat mengagumi kaki pasanganmu, berlutut di depannya, atau merendahkan dirimu untuknya. Kamu juga bisa meminta pasangan dominanmu meletakkan kakinya di seluruh tubuhmu, dan memaksamu untuk tunduk padanya,” ujar seorang terapis seks bersertifikasi, Aliyah Moore, untuk mereka yang gemar bermain sebagai seorang submisif.
"Kamu akan menemukan banyak ujung saraf pada kakimu. Dan dengan lebih banyak ujung saraf, akan datang sensasi yang lebih intens. Itulah sebabnya, memijat, menggosok, atau menggelitik kakimu terasa sangat enak,” lanjut Aliyah.