Wanita Selingkuh Apakah Mencintai Selingkuhannya? Ini Jawabannya

Jika dulu banyak dikatakan kalau laki-laki lebih banyak berselingkuh daripada perempuan, di generasi sekarang tampaknya jauh berbeda. Mengutip dari Good Housekeeping, seorang profesor seksualitas di New York University, Zhana Vrangalova, PhD, mengatakan kalau kesenjangan gender dalam perselingkuhan semakin mengecil di antara generasi yang lebih baru. 

Melansir dari Forbes, dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior tidak menemukan perbedaan gender yang signifikan dalam jumlah perselingkuhan yang dilaporkan sendiri—sekitar 20% laki-laki dan perempuan mengindikasikan bahwa mereka telah berselingkuh dalam hubungan mereka saat ini.

Ada perbedaan juga yang melatarbelakangi seorang laki-laki dan seorang perempuan berselingkuh dari pasangannya. Perempuan mungkin merasa tidak bahagia dengan hubungan sehingga memilih selingkuh, sementara laki-laki lebih karena mencari variasi seksual atau karena ada kesempatan.

"Secara tradisional, ada anggapan bahwa perempuan lebih mungkin selingkuh karena mereka tidak bahagia dengan hubungan yang ada, sementara laki-laki lebih mungkin selingkuh karena mereka mencari variasi seksual atau kesempatan yang muncul dengan sendirinya," ujar Zhana.

Mengutip Forbes, psikolog mengungkapkan ada tiga alasan mengapa perempuan berselingkuh.

1. Kekurangan rasa emosional
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Trends In Psychology menunjukkan bahwa salah satu alasan utama mengapa perempuan berselingkuh adalah untuk mengisi kekosongan emosional. Mereka mencari kebutuhan dasarnya akan komunikasi, empati, rasa hormat, pengabdian, dan dukungan.

Hal ini mungkin yang membuatnya menemukan 'tempat yang aman' saat berselingkuh. Pasalnya, ketidakpuasan emosional sama menyakitkannya dengan ketidakpuasan seksual.

2. Ketidakkonsistenan seksual
Seks sama pentingnya baik itu bagi laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, tidak adanya 'sensasi' seksual dalam hubungan bisa membuat seseorang tertarik untuk mencarinya di tempat lain.

3. Pembagian tugas yang tidak setara
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menunjukkan bahwa pembagian tugas rumah tangga yang tidak seimbang dapat menurunkan hasrat seksual pada perempuan. Saat istri merasa tugasnya di rumah sangat banyak dan tanpa ada bantuan atau dukungan dari suaminya, ini bisa membuat istri lebih badmood yang akhirnya tidak ada gairah karena terlalu lelah. 

Ada beragam pendapat tentang wanita selingkuh apakah mencintai selingkuhannya. Ketika menjalin hubungan romantis dengan seseorang, pasti ada perasaan cinta yang terlibat dalam hubungan tersebut.

Apalagi, perempuan cenderung memiliki keterikatan emosi yang besar terhadap orang lalin termasuk lawan jenisnya. Namun, beberapa perempuan menyatakan bahwa ketika selingkuh, yang mereka cari bukan cinta melainkan kesempatan untuk melampiaskan perasaan yang selama ini mereka pendam.

Mereka mungkin ingin mengobati rasa sepi karena diabaikan pasangan, sakit hati karena kurang dihargai, atau karena masalah lainnya. Perasaan yang dirasakan oleh seseorang ketika berselingkuh bisa tergantung pada faktor dan alasan yang mengapa mereka melakukan tindakan mereka tersebut. Mungkin ada sedikit perasaan, tapi tidak bisa secara pasti dikatakan bahwa itu adalah cinta.

Itulah jawaban dari pertanyaan wanita selingkuh apakah mencintai selingkuhannya. Kalau menurutmu bagaimana, Bela?