5 Fakta Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina, Ada Banyak Larangan!

Bila dilihat dari luar, maka akan tampak undangan Kaesang dan Erina berwarna off-white dengan aksen bunga berwarna emas. Tak banyak detail yang diberikan pada amplop undangan tersebut, sehingga memberikan kesan sederhana. 

Kemudian di belakangnya, kamu akan menemukan stempel lilin yang memberikan kesan klasik, namun tetap simpel. Saat melanjutkan untuk membuka undangan tersebut, barulah kamu akan dibuat terkesan dengan bagian dalamnya. Masih menggunakan aksen bunga emas, namun bagian dalam undangan tersebut berwarna hijau dan berbahan embos yang langsung meningkatkan sisi elegan.  

Tindakan antisipasi pun dilakukan. Kaesang dan Erina juga menambahkan barcode yang wajib dibawa saat tamu undangan masuk ke lokasi pernikahan. Tujuan adanya barcode ini untuk mencegah masuk tamu yang tidak memiliki akses. Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa hanya orang-orang yang diundanglah, yang bisa masuk ke acara tersebut. 

Di dalam undangan tersebut pun tertulis jelas bahwa pernikahan keluarga Presiden ini tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun. Hal ini kembali dipertegas oleh Gibran Rakabuming, yang menjadi kakak sekaligus panitia perhelatan pernikahan sang adik. 

"Iya memang (tidak terima sumbangan) zamanku kan yo ora (tidak) menerima sumbangan, nggak ada sumbangan ya, nggak usah bawa sumbangan," ucap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah. 

Alasannya sederhana saja, selain karena masih menjadi keluarga Presiden, yang tidak diperbolehkan menerima hadiah dari siapa pun, keluarga mempelai juga tak ingin merepotkan para tamu. 

"Iya juga (karena Presiden), tapi intinya kita nggak mau merepotkan tamu yang kita undangan, kita didatangi tamu undangan bisa rawuh (datang) saja sudah senang," lanjutnya.

Meski tidak diizinkan untuk memberi hadiah dalam bentuk apa pun, namun Gibran menjelaskan bahwa keluarga Presiden Jokowi masih menerima bila itu hanya sekadar ucapan dan karangan bunga. 

"Ya minta doa aja, minta doa. Karangan bunga boleh, wis itu wae (sudah itu saja). Kalau barang-barang, amplop nggak usah nanti malah merepotkan," tegas Gibran. 

Tak hanya soal amplop, para tamu undangan juga diimbau untuk tidak menggunakan pakaian yang bermotif batik parang lereng selama acara berlangsung. Tentu saja ada alasan di balik itu. Gibran menyampaikan bahwa batik parang lereng memang tidak diperkenankan masuk ke area Pura Mangkunegaran Solo sejak lama. 

"Untuk masuk Pura Mangkunegaran tidak boleh ada (batik) parang lereng. Aturan dari Kanjeng Gusti Mangkunegara X. Harusnya (tamu) sudah tahu semua," papar Gibran. 

Batik parang merupakan adalah motif batik yang hanya boleh digunakan bagi raja, permaisuri, bangsawan, dan keluarga keraton lainnya. Oleh sebab itu, batik parang tersebut tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. 

Kendati demikian, peraturan tersebut hanya berlaku saat kamu ingin memasuki area keraton, baik di Solo maupun Yogyakarta. Sebab, dengan cara seperti itu kita semua bisa saling menghargai kultur yang masih terjaga dari suatu daerah. 

Jadi, itulah tadi beberapa fakta seputar undangan pernikahan Kaesang dan Erina. Apakah kamu masuk daftar tamu undangannya, Bela? Hihihi...