Pernikahan merupakan momen sakral tentang penyatuan hubungan dua manusia. Maka nggak heran, banyak sekali adat serta budaya yang mengiringi tradisi pernikahan.
Setiap negara memiliki keunikan masing-masing. Hal tersebut didasari dari perbedaan budaya, kebiasaan serta lingkungan. Jangan salah, setiap tradisi pernikahan di setiap negara tentunya memiliki makna yang tersembunyi di dalamnya.
Nah ini unik, Bela. Pengantin wanita sebelum pernikahan akan diculik oleh pengantin pria tanpa sepengetahuan orangtuanya. Calon pengantin wanita tersebut akan diculik dan disimpan di rumah calon pengantin pria selama 3 hari. Penculikan tersebut diartikan sebagai lamaran. Sebagai tanda menerima lamarannya, keluarga wanita harus menebusnya dengan uang tebusan sebagai mas kawinnya.
Gadis Masai di Kenya akan diludahi oleh ayah atau saudara laki-laki mempelai wanita di kepala dan payudara sebagai tanda berkah. Hal tersebut memiliki makna untuk menangkal hal buruk seperti penghinaan yang kadang pengantin wanita alami dari keluarga pengantin pria.
Pengantin yang telah sah menikah akan menggergaji kayu bulat dengan gergaji besar secara bersama dengan dua pegangan. Hal tersebut punya makna sebagai penunjuk kepampuan pasangan suami-istri untuk bekerja sama dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Beda lagi di Tujia, Cina. Calon pengantin wanita diminta menangis selama satu jam setiap hari selama satu bulan sebelum hari pernikahannya. 10 hari kemudian, ibunya yang akan ikut menangis, 10 hari selanjutnya lagi neneknya akan bergabung menangis hingga akhir bulan semua wanita di keluarga tersebut menangis. Semua wanita menangis dengan nada yang berbeda. Tangisan tersebut memiliki makna sebagai ekspresi bahagia.
Nggak kalau unik tradisi yang satu ini. Tradisi ini membuat para calon pengantin laki-laki akan mengguyur calon istrinya dengan cairan yang dicampur-campur dan sang calon istri harus rela tubuhnya kotor. Hal ini memiliki makna agar calon pengantin wanita siap menghadapi hal-hal buruk yang mungkin terjadi di kehidupan rumah tangga kelak.
Mana yang paling unik, Bela?