Dalam hubungan pernikahan, terkadang ada saja permasalahan yang muncul dan bikin pasangan suami istri bertengkar. Beberapa pasutri mampu bertengkar dengan cara yang sehat, seperti membahas permasalahan dengan kepala dingin, hanya fokus pada satu permasalahan saat berargumen, sampai belajar mendengarkan sudut pandang pasangan. Dengan kemampuan menavigasi konflik semacam ini, maka akan berdampak baik pada kelangsungan hubungan pernikahan.
Namun, kita nggak bisa pungkiri bahwa ada juga pasangan suami istri yang nggak mampu mengatasi permasalahan dengan baik. Beberapa sikap yang kerap ditunjukkan seperti berteriak ke arah satu sama lain, berusaha memenangkan pendapat diri sendiri, terus menyudutkan pasangan, hingga melakukan silent treatment alias mendiamkan pasangan.
Perilaku silent treatment tentunya bukan sebuah hal yang baik, mengingat ini merupakan suatu bentuk kekerasan emosional dalam hubungan. Bagaimana tidak? Ketika ada permasalahan dalam hubungan, pasangan bukannya memberi ruang untuk mendiskusikan permasalahan, eh dia tiba-tiba mendiamkanmu dan membuatmu seolah-olah tidak ada di hadapannya. Pasti rasanya sakit sekali, kan?
Lantas, umumnya seseorang melakukan silent treatment berapa lama sampai dia mau bicara lagi? Simak ulasannya berikut ini.
