6 Fakta Sidang Cerai Perdana Dahlia Poland dan Fandy Christian

Kuasa hukum Dahlia, Wayan Vajra Fhany Jaya, mengonfirmasi bahwa kliennya sudah tidak tinggal serumah dengan Fandy sejak Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah hubungan keduanya semakin renggang dan sulit diperbaiki. Dahlia pun memilih untuk membawa ketiga anak mereka dan meninggalkan rumah bersama yang selama ini mereka tempati.

Menurut Wayan, sebelum benar-benar memutuskan pisah rumah, Dahlia dan Fandy ternyata sudah lebih dulu pisah ranjang sejak awal tahun 2025. Setelah melalui diskusi dengan kuasa hukum, Dahlia resmi mengajukan gugatan cerai pada 30 Juni 2025.

"Sebelum memutuskan pisah rumah, mereka sudah pisah ranjang sejak awal tahun," ungkap Wayan dalam wawancara bersama media.

Banyak yang sempat bertanya-tanya mengapa gugatan cerai Dahlia dan Fandy diajukan ke pengadilan agama, padahal keduanya kini memeluk agama berbeda. Wayan menjelaskan alasan tersebut karena pernikahan mereka dulu dilangsungkan secara Islam.

Menurut keterangan sang kuasa hukum, Dahlia dan Fandy menikah secara Islam di awal hubungan mereka. Barulah setelah beberapa tahun menikah, keduanya berpindah agama menjadi Kristen Protestan dan Katolik. Fakta ini pun cukup mengejutkan publik karena soal kepercayaan sangat jarang dibicarakan oleh keduanya selama ini.

“Mbak Dahlia dan Mas Fandy menikah secara Islam. Jadi secara hukum, gugatan memang harus diajukan ke pengadilan agama,” jelas Wayan.

Melalui kuasa hukumnya, Dahlia menegaskan bahwa keputusan menggugat cerai Fandy bukan karena adanya pihak ketiga. Ternyata, alasan utama adalah karena mereka sudah tidak menemukan kecocokan dalam hubungan. Bahkan, Dahlia mengaku sebenarnya ketidakcocokan itu sudah terasa sejak awal pernikahan.

Meski begitu, mereka tetap mencoba bertahan dan mencari jalan tengah. Sayangnya, usaha itu tak membuahkan hasil yang membuat Dahlia ingin merasa independen sebagai perempuan dengan memilih hidup sendiri.

"Jadi dia hanya menginginkan independen sebagai wanita itu yang sudah tidak tahan lagi dengan rumah tangga yang hampir 10 tahunan," ungkap Wayan.

Berbeda dengan banyak kasus perceraian artis, Dahlia ternyata tidak menuntut harta gono-gini dalam perceraiannya. Fokus utamanya hanya pada pemutusan hubungan pernikahan dengan Fandy saja.

“Kalau harta gono-gini nggak ada, tidak dikonsenkan oleh Ibu Dahlia. Jadi murni hanya soal perpisahan status perkawinan,” ujar Wayan.

Sikap ini menunjukkan bahwa Dahlia ingin menyelesaikan masalah tanpa memperumitnya dengan urusan pembagian harta yang mereka punya selama pernikahan berlangsung.

Meski rumah tangga mereka berakhir, hubungan Dahlia dan Fandy sebagai orang tua dikatakan tetap berjalan baik. Gugatan cerai yang diajukan Dahlia bahkan tidak mencantumkan tuntutan soal hak asuh anak. Menurut Wayan, komunikasi keduanya terkait anak-anak masih lancar, dan Dahlia tidak pernah menghalangi Fandy untuk bertemu buah hati mereka.

Bahkan, usai resmi bercerai nanti, keduanya juga sepakat untuk menerapkan sistem co-parenting. Keputusan ini dianggap sebagai jalan terbaik bagi kedua belak pihak agar anak-anak mereka juga tetap mendapatkan kasih sayang penuh dari Dahlia dan Fandy.

“Mbak Dahlia punya tiga anak, dan keduanya sepakat mengasuh anak bersama-sama. Komunikasi lancar, Mas Fandy juga tidak menghalangi. Mereka saling koordinasi demi kebahagiaan anak-anak,” pungkas Wayan.

Mengejutkannya, keputusan Dahlia untuk bercerai justru mendapat dukungan penuh dari orang-orang terdekat. Baik keluarga maupun teman-teman dekatnya memaklumi dan menerima keputusan tersebut karena mereka menilai langkah ini adalah pilihan terbaik, mengingat masalah rumah tangga Dahlia dan Fandy sudah berlangsung cukup lama.

“Puji Tuhan semua mendukung. Nggak cuma keluarga, tapi juga teman-teman. Mungkin karena memang tahu ada problem dari dulu kali ya,” ungkap Dahlia saat wawancara media.

Dukungan ini membuat Dahlia semakin mantap melangkah dan meyakini bahwa perpisahan adalah jalan yang tepat untuk kebahagiaan dirinya dan anak-anak.

Itulah keenam fakta terbaru terkait perceraian Dahlia Poland dan Fandy Christian. Bagaimana menurut kalian, Bela?