Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Dalam busana pengantin Jawa, kami bukan hanya pengantin, tapi kami adalah bagian dari sejarah ya-2.jpg
Instagram.com/alyssadaguise

Intinya sih...

  • Resepsi pernikahan adalah acara perayaan setelah prosesi pernikahan secara agama selesai dilaksanakan, berfungsi sebagai wadah bersosialisasi bagi kedua mempelai dan keluarga besar.

  • Prosesi resepsi biasanya berlangsung 2-3 jam setelah akad nikah, dimulai dengan pembukaan, ucapan selamat dari tamu, hingga foto bersama sebelum penutupan acara.

  • Ngunduh mantu merupakan tradisi penyambutan pengantin wanita ke rumah keluarga mempelai pria setelah prosesi ijab qabul, sarat simbol dan makna dengan prosesi yang melibatkan kedua keluarga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernikahan di Indonesia tidak hanya sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga dua keluarga besar. Itulah mengapa setiap momen dalam rangkaian pernikahan sering dirayakan dengan penuh makna, dari prosesi akad hingga acara syukuran setelahnya. Setiap daerah pun memiliki cara tersendiri untuk merayakan hari bahagia ini, dengan tradisi yang berbeda-beda namun tetap menyimpan nilai kebersamaan.

Salah satu rangkaian yang paling dikenal tentu saja resepsi, yaitu acara yang biasanya digelar meriah dengan mengundang banyak tamu. Namun, di beberapa daerah terutama dalam budaya Jawa, ada pula tradisi ngunduh mantu yang tak kalah penting.

Sekilas keduanya mirip karena sama-sama bentuk perayaan, tapi ternyata ada ciri khas dan makna yang membedakan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak perbedaan resepsi dan ngunduh mantu sebagai berikut.

Apa itu resepsi pernikahan?

Instagram.com/alyssadaguise

Resepsi merupakan acara perayaan yang digelar setelah prosesi pernikahan secara agama selesai dilaksanakan. Momen ini memiliki peran penting karena menjadi sarana bagi keluarga kedua mempelai untuk menjalin hubungan yang lebih akrab.

Selain itu, resepsi pernikahan juga berfungsi sebagai wadah bersosialisasi, baik bagi pasangan pengantin, keluarga besar dari kedua belah pihak, maupun para tamu yang hadir. Agar suasana terasa lebih nyaman dan hangat, pemilihan lokasi resepsi yang luas serta mendukung kenyamanan menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Prosesi acara resepsi pernikahan

Instagram.com/alyssadaguise

Setelah prosesi akad nikah selesai, kedua mempelai biasanya melanjutkan dengan acara resepsi. Ada pasangan yang memilih menggelarnya di hari yang sama, sementara sebagian lainnya menjadwalkan resepsi di waktu berbeda. Umumnya, pesta pernikahan berlangsung sekitar 2–3 jam setelah akad nikah. Berikut susunan acara yang biasanya dijalankan dalam resepsi.

  • Acara diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara. Pada sesi ini, dia akan menyampaikan rasa terima kasih sekaligus mengenang prosesi pernikahan yang sudah berlangsung lancar.

  • Kedua mempelai kemudian diundang memasuki lokasi acara dan duduk di pelaminan bersama orang tua mereka.

  • Para tamu diberikan kesempatan untuk menyampaikan ucapan selamat dan salam hangat langsung kepada pengantin di pelaminan.

  • Setelah itu, tamu undangan dipersilakan menikmati hidangan yang disajikan. Suasana semakin meriah dengan alunan musik yang menemani jamuan.

  • Sebagai hiburan, pengantin terkadang menampilkan pertunjukan spesial, misalnya menyanyi atau menari, untuk menghibur para tamu.

  • Momen foto bersama juga menjadi bagian penting. Biasanya tamu menyempatkan diri berfoto dengan kedua mempelai sebelum meninggalkan acara.

  • Setelah seluruh rangkaian selesai, pembawa acara menutup resepsi dengan mengucapkan selamat kepada pengantin dan berterima kasih kepada para tamu yang hadir.

Apa itu ngunduh mantu?

Instagram.com/alyssadaguise

Ngunduh mantu merupakan salah satu tradisi dalam adat Jawa yang digelar setelah prosesi ijab qabul. Acara ini berupa penyambutan pengantin wanita ke rumah keluarga mempelai pria. Secara harfiah, “unduh mantu” berarti “memetik menantu,” yang melambangkan diterimanya sang pengantin sebagai bagian dari keluarga baru.

Tradisi ini biasanya menjadi simbol penyambutan sekaligus pengenalan pengantin wanita kepada keluarga besar serta masyarakat sekitar dari pihak mempelai laki-laki.

Tidak hanya di Jawa, tradisi serupa juga ditemukan di berbagai daerah lain di Indonesia dengan tujuan yang hampir sama, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mempererat hubungan dengan keluarga serta lingkungan baru.

Prosesi ngunduh mantu

Instagram.com/alyssadaguise

Prosesi ngunduh mantu menjadi salah satu bagian penting dalam adat pernikahan Jawa. Pada momen ini, keluarga mempelai laki-laki menyambut kehadiran pengantin perempuan melalui prosesi yang sarat simbol dan makna. Berikut urutan acaranya:

  • Pengiriman Wakil Keluarga: Keluarga mempelai pria mengutus perwakilan ke rumah mempelai wanita sambil membawa pisang ayu dan suru ayu sebagai simbol doa kesejahteraan (sedyo rahayu). Perwakilan ini juga memohon izin untuk membawa kedua mempelai ke rumah pihak pria atau lokasi prosesi ngunduh mantu.

  • Iring-iringan Menuju Rumah Besan: Rombongan yang terdiri dari pengantin, orang tua mempelai wanita, serta kerabat berangkat menuju kediaman keluarga mempelai pria. Jika perjalanan melewati jembatan, pisang ayu dan suru ayu akan dilempar ke bawah sebagai bagian dari ritual.

  • Prosesi Wijik Pupuk: Setibanya di lokasi, ibu mempelai pria membasuh kaki kedua pengantin dengan air bunga setaman sebagai simbol pembersihan dari energi negatif yang mungkin terbawa sepanjang perjalanan.

  • Imbal Wicara: Prosesi penyerahan pengantin wanita dilakukan melalui dialog singkat antara perwakilan kedua keluarga.

  • Unjukan Tirto Wening: Kedua mempelai diberi air putih oleh orang tua mempelai pria untuk diminum bersama, melambangkan harapan agar rumah tangga mereka penuh ketenangan.

  • Sindur Binayang: Ibu mempelai pria mengalungkan kain sindur di bahu pasangan pengantin, sementara sang ayah mengganti keris milik pengantin pria dengan pusaka yang telah disiapkan.

  • Pengantaran ke Pelaminan: Kedua mempelai diarahkan menuju pelaminan, dipandu oleh ibu mempelai pria yang merangkul pundak mereka dari belakang.

  • Prosesi Sungkeman: Kedua pengantin melakukan sungkem sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada orang tua.

  • Doa dan Ramah Tamah: Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama serta sesi ramah tamah antara keluarga dan para tamu.

Perbedaan resepsi dan ngunduh mantu

Instagram.com/alyssadaguise

Perbedaan utama antara resepsi pernikahan dan ngunduh mantu terletak pada tingkat formalitas serta tujuan pelaksanaannya. Resepsi umumnya digelar dengan konsep yang lebih besar dan resmi di kediaman mempelai perempuan. Acara ini bertujuan untuk merayakan momen bahagia pernikahan bersama keluarga besar, kerabat, hingga rekan kerja.

Sementara itu, ngunduh mantu cenderung lebih sederhana dan bernuansa kekeluargaan. Tradisi ini biasanya diadakan setelah resepsi utama, bertempat di rumah mempelai laki-laki sebagai bentuk penyambutan sekaligus memperkenalkan pengantin perempuan kepada keluarga besar dan lingkungan sekitar. Acara unduh mantu ini bisa disesuaikan dengan kemampuan keluarga karena tidak terikat aturan adat yang terlalu ketat maupun kewajiban menggelar pesta besar.

Itulah pembahasan tentang perbedaan resepsi dan ngunduh mantu. Meski begitu, keduanya tetap mengandung makna kebersamaan, penghormatan, serta wujud syukur atas pernikahan yang telah terlaksana.

Editorial Team