Menikah tanpa Resepsi? Ini 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Karena pesta resepsi itu selalu ada maka akan menjadi bahan pertanyaan ketika ada pernikahan tanpa pesta tersebut. Mengapa nggak dirayakan? Mengapa nggak ada resepsi? Mengapa? Ada yang membicarakannya secara positif, ada pula yang membicarakannya secara negatif. Kalau di Indonesia, pasangan yang menikah tanpa resepsi akan dicap sebagai menikah karena 'kecelakaan'. Kebanyakan seperti itu.

Namun, ada juga yang membicarakan mengenai masalah keuangan yang dimiliki. Pokoknya, banyak hal yang dapat dijadikan bahan pembicaraan orang-orang di sekitarmu. Nggak hanya kamu dan pasangan, keluarga kedua belah pihak pun akan menjadi 'korban' desas-desus di lingkungan sekitarnya.

Umumnya, akad nikah nggak dilangsungkan secara besar-besaran. Kamu hanya perlu mengundang keluarga dan teman terdekat sebagai saksi dari momen penting dalam hidupmu. Kehadiran orang-orang yang menjadi inner circle-mu ini sudah cukup untuk mengisi acara pernikahanmu.

Namun karena hal ini pula, kamu dan pasangan nggak bisa mengundang banyak orang untuk menjadi tamu pernikahanmu. Mungkin kamu nggak bisa mengundang teman-teman masa sekolah dulu atau teman-teman dari tempat kerjamu. Di sisi lain, beberapa teman pasti akan merasa sedih karena nggak mendapatkan undangan darimu.

Kabar baiknya, dengan hanya mengadakan akad nikah, kamu dan pasangan menghemat biaya pernikahan. Terutama bagi yang merasa kesulitan mengumpulkan biaya pernikahan yang semakin hari semakin tinggi, melangsungkan pernikahan hanya akad atau upacara pengucapan janji suci benar-benar memangkas biaya acara sampai setengah dari total harga yang dibutuhkan.

Sebab, kamu nggak perlu menyewa gedung, memesan porsi katering dalam jumlah banyak, bahkan menghabiskan banyak biaya untuk dekorasi acara. Kamu dan pasangan cukup membutuhkan pemuka agama, kehadiran keluarga inti dan teman terdekat sebagai saksi, serta rumah ibadah atau rumahmu menjadi lokasi acara.

Bagi kamu dan pasangan yang lebih menyukai acara yang lebih intim, menikah tanpa resepsi dapat menjadi alternatif yang kalian sukai. Sebab saat melangsungkan pernikahan, kamu dan pasangan hanya dikelilingi orang-orang terdekat yang tahu seluk-beluk perjalanan cinta kalian, dan yang telah mengenal kalian berdua cukup lama. Kamu nggak perlu berhadapan dan menyapa orang-orang yang belum tentu dikenal seperti yang biasa dialami saat resepsi.

Jujur saja, hal yang merepotkan dari menyiapkan pernikahan adalah menyusun dan mengatur pesta resepsinya. Kamu perlu menentukan tema acara untuk dapat memilih jenis gaun dan nuansa dekorasi gedung. Hal seperti ini nggak akan kamu alami ketika hanya berfokus pada akad nikah. Kamu hanya perlu memutuskan lokasi antara rumah ibadah atau rumahmu/pasangan untuk melangsungkan akad dan mengatur jadwal dengan pemuka agama.

Tentu, kamu tetap bisa mengatur dekorasi jika menginginkannya. Namun yang pasti, nggak akan sesulit seperti menyiapkan pesta resepsi. Kamu bahkan nggak perlu repot memilih gaun pernikahan. Ada beberapa orang yang memilih melangsungkan akad nikah dalam balutan busana sederhana, seperti salah satu contohnya Suhay Salim.

Selain sederhana, kamu pun nggak perlu menghabiskan waktu lama untuk melangsungkan pernikahan. Cukup dalam hitungan jam, dan akad nikah selesai. Kamu dan pasangan bisa bersantai bersama para tamu yang merupakan orang-orang terdekatmu.

Menikah tanpa resepsi? Mungkin berbeda dari acara pernikahan pada umumnya. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa atau nggak boleh melakukannya, kok. Faktanya, nggak ada yang menetapkan jika sebuah pernikahan harus memiliki pesta resepsi di dalamnya. Kamu bisa memilih untuk menyelenggarakan resepsi atau nggak sama sekali. Karena yang terpenting dalam pernikahan adalah momen saat kamu dan pasangan mengucapkan ijab kabul atau janji suci untuk meresmikan hubungan kalian dalam ikatan pernikahan.