Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Pasangan berpegangan tangan
Freepik.com/teksomolika

Intinya sih...

  • Memantaskan diri artinya berusaha menjadi versi terbaik dari diri agar sepadan dengan jodoh impian

  • Caranya denganbBelajar mengendalikan emosi agar memiliki kemampuan komunikasi yang sehat

  • Belajar hal baru dan ilmu pernikahan, latih tanggung jawab, altruis, batasan sehat, dan konsistensi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang pasti menginginkan sosok jodoh yang terbaik untuknya. Biasanya, mereka akan membuat daftar ideal tentang sosok pasangan yang akan menemani di sisa hidup mereka, seperti halnya orang yang penyayang, setia, hingga punya kemapanan dari segi finansial.

Namun, agar bisa menarik jodoh yang sesuai dengan kriteria ideal, sangat penting untuk memantaskan diri terlebih dulu. Memantaskan diri artinya adalah berusaha untuk menjadi versi terbaik diri, yang juga akan membantu untuk menjadi sepadan dengan jodoh yang diinginkan.

Misalnya, kalau kamu mau pasanganmu kelak punya sifat penyayang, maka kamu harus menjadi sosok penyayang terlebih dahulu. Atau jika kamu ingin dia setia dalam hubungannya, kamu juga mesti menjadi sosok yang setia. Karena pada dasarnya, jodoh adalah cerminan dari dirimu sendiri. Kamu nggak bisa berharap mendapatkan jodoh terbaik, tapi kamu sendiri enggan memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.

Oleh karenanya, berikut Popbela rangkum 8 tips memantaskan diri supaya kamu bisa menjadi versi terbaik dirimu sendiri, serta menjadi sepadan dengan sosok jodoh idamanmu. Keep scrolling!

1. Cintai diri sendiri

Freepik.com/prostooleh

Kalau kamu ingin memantaskan diri dengan sosok jodoh yang kamu dambakan, maka sangat penting untuk mencintai dirimu terlebih dulu. Ini berarti, perlakukan dirimu sebaik mungkin sebagaimana kamu juga ingin diperlakukan oleh pasanganmu kelak.

Karena, kamu nggak bisa berharap supaya seseorang dapat mencintaimu sepenuh hati, serta memperlakukanmu dengan penuh rasa hormat, kalau kamu nggak mencintai dan menghormati dirimu terlebih dulu.

Untuk melakukannya, mulailah berdamai dengan dirimu sendiri. Terimalah segala kekurangan yang kamu miliki sebagai manusia biasa. Selain itu, hargai pula kebutuhan dirimu sendiri dan penuhilah kebutuhan tersebut.

2. Belajar mengendalikan emosi

Freepik.com/freepik

Kalau kamu berniat memantaskan diri agar bisa menikah dengan jodoh terbaik, maka sangat penting untukmu menjadi dewasa secara emosional, Bela. Artinya, kamu mesti belajar mengendalikan emosimu mulai saat ini. 

Ini dimulai dengan menyadari hal apa yang sangat mudah menyulut emosimu, kemudian lanjutkan dengan proses penyembuhan, baik itu secara mandiri, maupun meminta bantuan tenaga ahli profesional, seperti konselor ataupun psikolog.

Saat kamu mampu untuk mengontrol emosi dengan baik, kamu berkesempatan memiliki kemampuan komunikasi yang sehat, membangun koneksi yang lebih mendalam, serta penyelesaian konflik yang baik dengan pasanganmu nanti.

3. Belajar hal baru

Freepik.com/freepik

Apabila kamu bercita-cita mempunyai jodoh yang mau terus berkembang dalam hidupnya, kamu juga perlu menjadi individu yang mau berkembang. Pengembangan diri bisa dilakukan dengan mempelajari banyak hal baru, yang bukan hanya meningkatkan keilmuan atau kemampuan, melainkan juga kepercayaan dirimu.

Sehingga, mulai sekarang, temukanlah hal-hal yang menarik minatmu, salah satu caranya bisa dengan menulis jurnal. Yakni, dengan menuliskan beberapa pertanyaan reflektif untuk menemukan minat yang kamu miliki.

4. Belajar tentang ilmu pernikahan

Freepik.com/freepik

Membekali diri tentang ilmu pernikahan adalah hal paling penting bagi kamu yang ingin menjalani bahtera rumah tangga dengan sosok terbaik. Kamu mesti memahami bagaimana peranmu dan suami di dalam rumah tangga, hak dan kewajiban yang dimiliki kamu dan suami, hingga cara berkomunikasi dan menavigasi konflik dengan baik.

5. Latih tanggung jawab

Freepik.com/benzoix

Berlatih untuk menjadi sosok yang bertanggung jawab perlu dimulai dengan menunjukkannya kepada dirimu sendiri. Seperti belajar untuk mengakui kesalahan yang kamu lakukan, menepati janji kepada dirimu sendiri yang dimulai dari hal-hal kecil, menghindari dalam menunda-nunda pekerjaan, serta menetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup.

6. Belajar untuk lebih altruis

Freepik.com/freepik

Altruis ialah lawan kata dari egois, yang artinya kamu mesti belajar untuk menjadi sosok yang peduli dengan orang lain di sekitarmu. Sebab, jika kamu ingin memantaskan diri dengan jodoh yang juga punya sifat altruis, harus dimulai dari dirimu sendiri.

Untuk memiliki sifat tersebut, kamu perlu belajar mempraktikkan empati. Tunjukkan kepedulianmu terhadap orang lain dengan tulus, tanpa ada keinginan untuk mendapatkan balasan. Kamu juga dapat menemukan komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk melatih sifat ini.

7. Tetapkan batasan yang sehat

Freepik.com/cookie_studio

Mempunyai batasan membantumu untuk memenuhi kebutuhan diri, sekaligus cara dalam menghargai dirimu sendiri. Oleh karenanya, menetapkan batasan perlu dimulai dengan mengenali kebutuhan dirimu sendiri, baik dari segi emosional, hingga finansial.

Kamu pun mesti memahami hal apa yang bisa kamu tolerir dari orang lain dan apa yang tidak. Sebab, jika kamu tidak memahaminya dengan baik, rentan bagi orang lain bersikap seenaknya yang pada akhirnya membuatmu merasa benci terhadap diri sendiri.

8. Jadilah sosok yang konsisten

Pexels.com/Vlada Karpovich

Apabila kamu berharap untuk bertemu jodoh yang konsisten, yang dicirikan oleh sikap yang bisa diandalkan, selaras atas ucapan dan perilakunya, juga mampu untuk bersikap suportif kepada pasangannya, tentu kamu harus menjadi sosok yang konsisten terlebih dulu.

Mulailah dengan memfokuskan diri untuk terus membangun kebiasaan baik, pasang ekspektasi realistis tentang dirimu sendiri, hingga melatih diri untuk terus bersikap jujur dan terbuka.

Jadi, memantaskan diri artinya jadi sepadan dengan jodoh. Untuk itu, kamu perlu melakukan beberapa tips memantaskan diri supaya sepadan dengan jodoh impian di atas. Semoga bermanfaat, Bela!

Topics

Editorial Team