Dari pernikahan mereka, Yama dan Arfita dikaruniai satu orang anak bernama Marco. Pada 2019, Yama sempat dua kali membawa kabur anaknya dari Arfita. Hal ini ia lakukan karena ia telah dua kali diberikan peringatan dari istri laki-laki berinisial R yang menghubunginya, yang diduga merupakan selingkuhan Arfita.
Yama sudah ingin menceraikan istrinya, tapi ia kembali mengurungkan niat karena memikirkan sang anak. Ia membawa kabur Marco dari rumah sebagai pelajaran kepada istrinya karena telah melakukan perselingkuhan.
"(Karena) Marco, udah itu jawabannya cuma satu. Dan dua kali saya bawa Marco karena tindakannya dia sendiri yang tidak pantas dalam rumah tangga," katanya.
"Tindakan dia sendiri yang sangat tidak pantas di dalam rumah tangga, makanya saya kasih pelajaran. Marco saya bawa, supaya dia ampun, dan janji nggak ngulangin perbuatan yang sama," ucap Yama.
Namun kini, keadaan berbalik di mana sang istri membawa kabur Marco serta menggugat cerai Yama Carlos. Ia mengaku sudah tiga bulan tak bertemu dengan sang anak sejak gugatan cerai itu. Ia hanya bisa membawa baju sang anak dan menciuminya. Yama mengatakan ia hanya diberikan video call sekali saat ulang tahun Marco.
"Dari 21 Februari, berarti tiga bulan. Video call pernah, tapi juga baru dikasih akses itu saat Marco ulang tahun, 23 April. Itu pun harus saya minta. Bukti chat-nya ada. Setelah itu akses ditutup lagi," jelas Yama.
Yama Carlos akhirnya melaporkan sang istri, Arfita Dwi Putri ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023). Ia marah karena dipisahkan padahal perkara hak asuh anak juga belum diresmikan.
Itulah lika-liku asmara Yama Carlos dan istri yang berulang kali ingin cerai, rujuk, hingga kini menjalani proses cerai dan berselisih.