10 Kualitas yang Membuat Laki-Laki Layak Dijuluki Husband Material

Kepercayaan dan kejujuran menjadi fondasi utama dalam sebuah hubungan, bukan? Rasanya, tanpa kedua hal ini, hubungan yang dijalani tidak akan bisa bertahan untuk waktu yang lama.

Pasti nggak mau kan dikit-dikit bertengkar perkara si dia hang out bareng teman tongkrongannya? Dua hal ini akan membuat pasangan secara natural saling terbuka dan menjauhkan hubungan dari pertengkaran yang nggak diperlukan.

Pepatah bilang, tawa adalah obat paling mujarab dari segala rasa sakit. Hal ini tentu saja diperlukan dalam sebuah hubungan. Berbagi selera humor yang sama dengan pasangan akan membuat hubungan menjadi nyaman dan lebih santai.

Nggak mau dong dibikin stres karena hubungan yang kaku dan gitu-gitu saja? Dengan tertawa bersama pasangan, beban dalam hidup akan sedikit terangkat dan membuat hari-harimu lebih cerah.

Menikah demi uang rasanya memang kurang tepat, tetapi berpikir untuk membangun rumah tangga tanpa adanya rencana keuangan yang matang juga merupakan pemikiran yang buruk. Nyatanya, masalah ekonomi masih menjadi masalah yang paling banyak memicu pertengkaran dalam sebuah hubungan.

Tidak hanya perempuan, tetapi laki-laki pun harus pandai mengatur keuangannya dan menentukan prioritas mana yang didahulukan.

Kurang lengkap rasanya jika tidak memasukkan sifat family man ke dalam kualitas yang membuat laki-laki layak dijuluki husband material.

Tentu saja! Laki-laki yang ingin membangun keluarga harusnya berorientasi pada keluarga. Dia haruslah menjadi laki-laki yang sangat menyayangi dan mengutamakan keluarga lebih dari apa pun.

Pasti ada waktu di mana kita ingin menghabiskan akhir pekan hanya dengan rebahan di rumah saja. Laki-laki yang husband material akan siap menarikmu keluar dan tidak keberatan menghabiskan waktu akhir pekannya untuk berpetualang bersamamu.

Dia siap mencoba hal-hal baru yang ada di dalam bucket list-mu dan bahkan menemukan kegiatan baru untuk dilakukan berdua denganmu.

Kualitas yang tidak kalah pentingnya dengan kualitas lainnya, yaitu laki-laki yang mampu menjadi pasangan sekaligus sahabat. Menikah mengajarkan kita untuk bisa menjalani hidup bersama dan saling berbagi baik dalam keadaan bahagia maupun susah.

Sering kali ketika kita bahagia, orang pertama yang ingin kita beri tahu adalah sahabat. Begitu pula sebaliknya, ketika kita sedih, sahabat menjadi orang pertama yang akan kita cari. Bukankah bagus ketika kita mendapatkan pasangan dan sahabat dalam satu orang yang sama?

Tiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Bisa jadi, kekurangan yang kita miliki ini menjadi keunikan tersendiri.

Laki-laki yang husband material akan menerima dirimu apa adanya, bahkan menghargai keunikan yang ada dalam dirimu. Dia tidak akan malu dan memaksamu untuk merubah kekurangan itu. Bisa saja, kekurangan ini juga menjadi poin plus di mata si dia.

Memang kurang rasanya jika tidak membagikan pada dunia momen-momen terbaik dalam hidup kita. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk pasanganmu menjadi penggila media sosial ketika sedang bersamamu.

Tidak semua momen harus diabadikan dan dibagikan di media sosial. Laki-laki yang husband material akan menghargai waktunya bersamamu dibandingkan menggunakan waktunya untuk sibuk scroll dan memilih foto untuk diunggah di media sosial.

Banyak yang bilang, laki-laki menjadi pemimpin dan pembimbing dalam kehidupan pernikahan. Sudah semestinya laki-laki memiliki rencana dalam hidupnya.

Meskipun memang tidak selalu apa yang direncanakan bisa tercapai semuanya, namun bukan berarti menjalani hidup tanpa ada rencana. Laki-laki yang husband material adalah dia yang memiliki rencana atau pandangan tentang hidupnya.

Selain melakukan hal-hal yang menyenangkan, menjalin hubungan romantis juga mampu mengajarkan kita untuk berkembang sebagai individu.

Laki-laki dengan kualitas husband material tidak hanya mengajak kita bersenang-senang, namun mampu membimbing kita berkembang menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya.

Nah, itulah beberapa kualitas laki-laki yang layak dianggap sebagai husband material. Sudahkah pasanganmu memilikinya?