Viral Perempuan Batal Nikah H-3, Karena Minta Mahar Sertifikat Rumah?

Perempuan bernama Yessy tersebut membuat sebuah video singkat berdurasi satu menit yang menceritakan tentang batalnya rencana pernikahan yang sudah di depan mata. Dalam videonya, dia memperlihatkan serangkaian persiapan yang sudah dilakukan, seperti fitting baju pengantin, hingga undangan yang siap disebar.

“Foto buku nikah, fitting baju, pre-wedding, belanjaan buat hari H, siapin seragam bridesmaid, persiapan undangan teman-teman dekat. (Undangan) orang-orang kantor aku dan teman-teman kantor orangtua,” tulis Yessy dalam beberapa cuplikan gambar yang dibuat menjadi satu video.

Meski persiapan pernikahan sudah dilakukan, namun ternyata hari bahagia tersebut tidak bisa terlaksana. Menurut keterangan yang Yessy tuliskan dalam videonya, dia gagal menikah karena tiga hari sebelum tanggal pernikahannya, sang calon suami malah memilih untuk menikah dengan perempuan lain yang merupakan pilihan orangtuanya.

“14 hari sebelum menikah ke makam kakek berdua pamit dan izin. Seminggu sebelum pernikahan, teman-teman bikin bridal shower. Tiga hari sebelum pernikahan dapat kabar kalau dia nikah sama perempuan lain yang sudah disiapin orangtuanya. Langsung urus berkas pembatalan pernikahan,” tulis Yessy.

“Undangan yang disebar nama aku, undangan yang disebar foto aku, tapi begitu hari H pengantinnya bukan aku. Sebaik-baiknya rencana manusia, Allah punya kehendak yang lebih baik,” tulis Yessy dalam keterangan unggahannya.

Viralnya video unggahan Yessy, membuat calon suaminya angkat bicara. Laki-laki bernama Ryan Dono tersebut mengungkapkan jika pembatalan pernikahan tersebut sebenarnya dilakukan oleh pihak perempuan.

Dia menjelaskan jika kekasihnya, Yessy, memilih mundur menjelang hari bahagianya itu. Pasalnya, pihak Yessy dan keluarga meminta mahar berupa sertifikat rumah dan jika tidak dituruti, maka pernikahan harus dibatalkan.

“Jadi kesimpulannya yang membatalkan nikah itu bukan pihak dari laki-laki, yang membatalkan pernikahan itu dari pihak perempuan. Kalau mau nikah sama aku harus ada sertifikat rumah. Kalau tidak ada sertifikat rumah, lebih baik kita batal nikah,” ucap Ryan dalam unggahan di akun TikTok pribadinya.

Masih dalam unggahannya, Ryan juga menjelaskan jika dia dan keluarganya tetap menggelar acara pernikahan, meski dirinya tak jadi menikah. Sebab, persiapan sudah selesai dan undangan sudah terlanjur disebarkan.

Pada unggahan yang lain, Ryan memperlihatkan tenda dengan dekorasi yang sudah terpasang di lokasi yang harusnya menjadi tempat pernikahannya itu. Dia juga merekam ibunya saat sedang berdiskusi dengan pihak Kantor Urusan Agama (KUA).

“Siapa bilang nikah sama orang lain, ini saya orangtua Ryan. Justru saya dipermalukan segala macam, sudah saya siapkan (pernikahannya),” ucap ibu Ryan dengan emosi.

“Pihak perempuan yang membatalkan nikah yang minta mahar rumah,” kata salah seorang saudara Ryan.

Berbicara tentang mahar pernikahan yang diperdebatkan, Ryan mengaku jika sebelumnya dia dan Yessy sudah sepakat untuk menggunakan uang tunai berupa tanggal pernikahan mereka sebagai maharnya. Namun, menjelang hari H, Yessy justru meminta mahar tersebut digantikan dengan sertifikat rumah.

Meski awalnya sang ibu rela memberikan rumahnya untuk menjadi mahar, tetapi Ryan menolak. Menurutnya, tidak etis jika sang ibunda yang memberikan mahar untuk pernikahannya, terlebih itu hasil kerja kerasnya sendiri.

“Jauh-jauh dari dua bulan ke belakang, nggak apa-apa uang Rp226.222 untuk mahar. Kenapa pas mau hari H malah mau mahar itu (sertifikat rumah). Ya udah mama Ryan juga mau kasih rumah pribadi untuk mahar. Tapi aku nggak mau, karena dari awal biaya pernikahan semua dari Mama. Mama malah mau kasih sertifikat rumah. Lebih baik batal nikah daripada Mama ngebatin, karena rumah itu hasil jerih payah Mama sendiri,” kata Ryan.

Karena pernikahannya yang batal, salah satu warganet memberi saran agar Ryan meminta uang ganti rugi persiapan pernikahannya tersebut. Kemudian Ryan membalas jika semua biaya persiapan pernikahan sudah dia tanggung sendiri, tidak ada campur tangan dari pihak perempuan.

“Semua dari pihak laki-laki, mulai dari undangan hingga resepsi semua dari pihak laki-laki. Saya tidak minta dari pihak perempuan dari bikin undangan, foto, sampai nikah pun pihak perempuan saya tidak saya minta, nggak sama sekali saya minta uang,” ucap Ryan menjelaskan.

Video tentang kisah sepasang kekasih yang gagal menikah ini pun menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak juga yang menilai cerita ini seperti sebuah plot twist dalam film. Awalnya mereka dibuat sedih melihat unggahan Yessy yang gagal menikah di H-3, namun ternyata yang membatalkan pernikahan juga pihak Yessy.

“Mahar bisa berupa barang atau jasa yang memiliki nilai manfaat bagi calon istri. Akan tetapi, mahar disesuaikan dengan kesanggupan calon suami,” tulis seorang warganet pada akun TikTok Yessy.

“Semangat kak semoga mahar selanjutnya dikasih tank dan sertifikat gaden, itu pun kalau masih ada yang mau,” sindir seorang warganet.

“Pantesan si cewek keliatannya nggak merasa gimana-gimana. Ternyata semua biaya dari si cowok. Karena kalau dari pihak cewek ikut bantu nggak akan semudah itu batalin pernikahan,” komentar warganet lain di akun Ryan.

“Ya Allah Kak semoga rezekinya diganti dengan yang berlipat ya, semoga juga ketemu jodohnya yang lebih baik, yang sayang ke kakak dan keluarga,” tulis yang lainnya mendoakan.