Kalau 7 Hal Ini Kamu Rasakan, Menikah Muda Bukanlah Masalah Buatmu

Ketika ada masalah kamu dan pasangan mampu mengambil keputusan dengan pemikiran yang jernih. Kalian tidak menyelesaikan masalah berdasarkan emosi, melainkan dengan pertimbangan yang sudah di diskusikan dengan baik sebelumnya.

Saat dua orang manusia memutuskan untuk menikah, maka mereka diharuskan tak hanya punya cinta tapi juga rencana masa depan. Walau menikah muda, bukan berarti rumah tangga bisa berjalan begitu saja tanpa rencana. Untuk itu kamu dan pasangan wajib memiliki rencana untuk kehidupan pernikahan kalian.

Bela, kamu harus tahu bahwa tidak ada pernikahan yang selamanya berjalan lancar. Pasalnya sebesar apa pun rasa cinta atau kecocokanmu dengan pasangan, suatu saat nanti pasti ada fase di mana kalian merasa tak sepaham. Nah, di titik ini kalian bisa jadi kehilangan nikmatnya berumah tangga. Namun sebagai pasangan yang sudah menikah, kamu dan dia harus bisa menerima hal tersebut dan siap dengan segala konsekuensinya.

Salah satu kunci sukses pernikahan adalah penerimaan. Kalian yang sudah memutuskan tinggal satu atap tentu tidak bisa “meretur” suami atau istri saat dia tidak sesuai dengan harapan. Karena itu buang jauh-jauh keinginan bisa membuat pasangan bisa selalu memenuhi keinginan kita.  Terimalah ia dalam satu paket termasuk juga kekurangan dan kelebihannya.

Salah satu penyebab perceraian adalah masalah ekonomi. Masalah keuangan sering menjadi hal sensitif yang akhirnya memicu pertengkaran dan membuat pernikahan berakhir di meja perceraian. Agar hal tersebut tak terjadi, sebagai pasangan kalian harus mandiri secara finansial. Tentu kamu dan dia tak harus kaya sebelum menikah. Tapi paling tidak pastikan kalian tahu cara membiayai pengeluaran harian yang diperlukan nantinya.

Rasa percaya terhadap pasangan juga menjadi modal besar sebelum akan menikah. Kamu sebaiknya menunda untuk menikah jika belum menemukan orang tersebut. Dia yang kelak akan menikahimu harus memberi rasa percaya bahwa menjalani kehidupan pernikahan dengannya akan memberi rasa bahagia sampai kapan pun itu.

Ketika kamu memutuskan untuk mengikat tali pernikahan dengan pasangan, kalian harus sama-sama tahu dan jelas mengenai prioritas hidup kalian. Jangan sampai kamu mengira bahwa berkeluarga adalah hal yang nomor satu bagimu, tapi setelah menikah kamu baru menyadari kalau kamu lebih mementingkan bisa bersekolah lagi ke luar negeri dan mencari pengalaman kerja. 

Pada akhirnya menikah muda harus dipahami sebagai keputusan yang harus dipertimbangkan secara matang dan bukan hanya karena dianggap sedang tren saja. Semoga enam indikator di atas dapat membantumu mencari tahu apakah sebetulnya kamu sudah siap menikah.