Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
upload_e110a37abb17620bcea23f382c9d84f5_e015cb9b-10b0-4081-b904-2a405227e339-ezgif.com-avif-to-jpg-converter.jpg
imdb.com

Intinya sih...

  • Kekasih yang tenggelam dengan kesibukannya sendiri

  • Mantan kekasih yang datang kembali

  • Antara harapan dan tekanan dari orang tua

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menikah memang bukan sekadar tentang cinta. Ada ekspektasi, perbandingan, dan tekanan dari orang-orang sekitar yang sering kali membuat seseorang bertanya pada diri sendiri: “Aku benar-benar siap menikah, atau hanya ingin terlihat siap?”

Pertanyaan itu pula yang jadi pusat kisah dalam film Yakin Nikah. Dibintangi oleh Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini bukan sekadar drama romantis, tapi juga cerminan tentang perjalanan emosional seorang perempuan bernama Niken, yang terjebak di antara cinta, keluarga, dan pencarian jati diri.

Lewat berbagai hubungan yang mengelilinginya, Niken memperlihatkan kompleksitas kehidupan modern yang begitu dekat dengan kita. Yuk, lihat bagaimana tiap relasi membentuk pandangan Niken terhadap cinta dan pernikahan!

1. Cinta yang diuji dengan ketidakhadiran

imdb.com

Hubungan Niken (Enzy Storia) dan Arya (Maxime Bouttier) sudah berjalan tiga tahun. Namun, di tengah kesibukan Arya yang tenggelam dalam pekerjaannya, jarak mulai terasa di antara keduanya. Janji-janji yang dibatalkan, momen yang dilewatkan, dan rasa peka yang perlahan memudar membuat Niken mempertanyakan: masihkah hubungan ini punya arah yang sama?

Film ini dengan lembut menggambarkan bahwa cinta kadang bukan tentang siapa yang paling mencintai, tapi siapa yang tetap hadir, bahkan ketika waktunya sempit. Karena kadang, ketidakhadiran yang berulang bisa lebih menyakitkan daripada pertengkaran besar.

2. Mantan kekasih yang datang kembali

imdb.com

Di tengah kesepian yang dirasakan Niken, muncul Garry (Jourdy Pranata), mantan kekasih semasa SMA yang pernah menjalin hubungan dengannya selama enam tahun. Mereka bahkan hampir bertunangan, sampai akhirnya Garry menghilang tanpa kabar dan memilih pergi karena masalah keluarga. Ketika mereka kembali bertemu, semua kenangan ikut kembali, bersama pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat dijawab.

Ada momen-momen di film ini yang membuat penonton berpikir: apakah cinta yang lama benar-benar hilang, atau hanya "tertidur" menunggu kesempatan untuk hidup lagi? Yakin Nikah menunjukkan bahwa pertemuan dengan mantan bukan sekadar nostalgia, tapi juga cermin untuk mengenali apakah luka lama sudah benar-benar sembuh.

3. Antara harapan dan tekanan dari orang tua

imdb.com

Bagi Niken, sosok sang ayah (Tora Sudiro) adalah gambaran idealnya dalam mencari pasangan, yakni penyayang, bijak, dan selalu mendukung. Tapi ibunya (Ersa Mayori) justru jadi suara yang menekan karena khawatir anak sulungnya itu akan “dilangkahi” oleh adiknya jika tak segera menikah. Di sini, kita melihat bagaimana cinta orang tua bisa datang dalam bentuk yang berbeda: ada yang hangat, ada yang penuh harapan, tapi juga ada yang membuat anak merasa terbebani.

Lewat relasi ini, film Yakin Nikah menyoroti realitas yang akrab di banyak keluarga Indonesia, di mana dorongan untuk segera menikah kadang lahir bukan karena tidak sayang, tapi karena takut anaknya “tertinggal”.

4. Kakak adik yang sama-sama ingin melindungi

imdb.com

Niken dan adiknya, Anggi (Amanda Rigby) punya hubungan yang menarik. Anggi tampak lebih mapan dalam karier dan kehidupan asmaranya. Ketika ia dilamar lebih dulu, mitos tentang “dilangkahi adik” membuat situasi di rumah memanas. Namun alih-alih bersaing, keduanya justru saling melindungi. Anggi rela menunda pernikahannya demi menjaga perasaan kakaknya, sementara Niken ingin adiknya tetap bahagia.

Hubungan ini jadi pengingat bahwa cinta antar saudara nggak melulu soal siapa yang lebih dulu berhasil, tapi tentang bagaimana mereka saling menenangkan di tengah tekanan yang datang dari luar.

5. Sahabat yang selalu jadi tempat pulang

imdb.com

Di tengah kekacauan pikirannya, Niken punya satu sosok yang jadi tempatnya berbagi cerita, yaitu sahabatnya, Prita (Agnes Naomi). Prita selalu ada, mendengarkan tanpa menghakimi, bahkan ketika Niken bercerita tentang dilema memilih antara pacar dan mantan. Lewat Prita, film ini menggambarkan betapa berharganya punya sahabat yang bisa jadi ruang aman, seseorang yang nggak menasihati berlebihan, tapi tahu kapan harus memeluk dan kapan harus diam.

6. Refleksi hubungan dengan diri sendiri

imdb.com

Dari semua relasi yang ada, pertarungan terbesar Niken justru dengan dirinya sendiri. Ia terjebak di antara ekspektasi keluarga, kenangan masa lalu, dan rasa cinta yang samar. Apakah ia benar-benar yakin menikah? Atau hanya ingin memenuhi harapan orang lain?

Inilah inti dari Yakin Nikah, yakni tentang perjalanan seorang perempuan yang belajar bahwa pernikahan bukan tentang “siapa yang datang duluan”, tapi tentang kesiapan hati. Dan cinta sejati itu dimulai dari keberanian untuk jujur pada diri sendiri.

Lewat berbagai hubungan yang melingkari Niken, Yakin Nikah berhasil menyentuh sisi paling manusiawi dari perjalanan menuju pernikahan bahwa sebelum berkata “iya", kita perlu yakin dulu—bukan pada pasangan, tapi pada diri sendiri.

Editorial Team