Perempuan kedua yang dinikahi oleh Sultan Hassanal Bolkiah adalah Mariam Abdul Aziz. Mariam tidak berasal dari keluarga kerajaan. Perempuan bernama Datin Paduka Seri Dayang Hajah Mariam binti Abdul Aziz ini lahir pada 29 Januari 1956.
Mariam Aziz berdarah Inggris dan Jepang dari sang ayah, Abdul Aziz bin Abdullah, yang sebelumnya dikenal sebagai James Bell. Ibunya bernama Pengiran Rashida. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan tersebut.
Sebelum menikahi Sultan Brunei, Mariam bekerja sebagai pramugari di Royal Brunei Airlines (RBA), kemudian dipindahkan ke penerbangan Sultan. Mariam Aziz dipinang oleh Sultan Hassanal Bolkiah pada 1981 di Bandar Seri Begawan sebagai istri kedua. Kala itu Mariam berusia 26 tahun dan Sultan Hassanal berusia 35 tahun.
Ia dianugerahi gelar Duli Yang Teramat Mulia Pengiran Isteri. Pasangan ini memiliki empat anak, yaitu Pangeran Azim, Putri Azemah, Putri Fadzilah, dan Pangeran Abdul Mateen. Pernikahan itu bertahan selama 21 tahun.
Pada tahun 2003, mereka dikabarkan bercerai sesuai dengan hukum Islam Syariah di negara tersebut. Gelar kerajaannya pun dilucuti dan ia tak lagi mendapat tunjangan istri. Terkait perceraian mereka, ada beberapa rumor yang beredar.
Mengutip dari beragam sumber, ada yang mengatakan bahwa perceraian pasangan pemimpin Brunei ini karena adanya dugaan skandal perjudian yang melibatkan Mariam Aziz. Mariam diduga terjerat skandal utang judi, bermain di tempat kasino top London, dan secara teratur mengunjungi kasino di Singapura dan Macau.
Setelah resmi berpisah, Mariam Aziz dikabarkan mendapat 'pesangon' yang cukup banyak dari Sultan Hassanal Bolkiah agar mantan istrinya itu dapat tetap hidup makmur. Sayangnya, Mariam Aziz justru terlibat skandal lain, yang dilaporkan bahwa ia ditipu seorang peramal dari Irak, bernama Avivah Amir, yang membuatnya harus kehilangan harta sebanyak Rp37 miliar.