pexels.com/nur-afni-arisma
Pertemuan Nabi Yusuf dan Zulaikha, yang kala itu masih menjadi istri Raja Qithfir, bermula sejak ia menemukan Nabi Yusuf dibuang di dalam sebuah sumur yang dalam. Nabi Yusuf yang kala itu dibuang dan ditinggalkan saudaranya di dalam sumur, akhirnya ditakdirkan untuk ditemukan dan dibesarkan di dalam istana raja.
Hingga Nabi Yusuf beranjak dewasa, tampaklah ketampanan yang ia dimilikinya. Saking tampannya, keberkahan itu berubah menjadi petaka. Banyak perempuan yang mengejar-kejar Nabi Yusuf, termasuk pula Zulaikha, sang istri raja. Alhasil, untuk menghindari fitnah dan zina, Nabi Yusuf memilih untuk tinggal di dalam penjara.
Singkat cerita, Nabi Yusuf yang punya sifat bijaksana dan bisa menyelamatkan negara tersebut dari musim panceklik diangkat menjadi seorang raja usai wafatnya raja sebelumnya.
Sedangkan soal Nabi Yusuf dan Zulaikha, sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa setelah keluarnya Nabi Yusuf dari penjara, Zulaikha menemui sang Nabi dan mengaku bahwa ia menangisinya sepanjang tahun.
Akibat 11 tahun menangis tanpa henti, dikatakan pula Zulaikha menjadi buta dan menua. Lalu, karena taubatnya kepada Allah SWT, Nabi Yusuf menerima Zulaikha dan menikahinya.