Suami merupakan pasangan hidup kita, jagalah kehormatannya meski dia telah meninggalkan kita. Walaupun suami melakukan kesalahan semasa hidup, bukan berarti kita bisa menceritakan keburukannya kepada siapapun begitu saja.
Kita juga harus menghormatinya dan tidak menyakitinya dengan perbuatan tidak terpuji itu. Bahkan larangan dalam bergunjing juga tertuang pada surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi :
Ya ayyuhallazina amanujtanibu kasiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni ismuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur Rahim
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Jadi, cobalah untuk belajar menutupi aib saudara terutama suami kita karena Allah SWT pun senantiasa menutup aib-aib kita.