Pasangan adalah tempat untuk berbagi kasih. Selain itu, bersamanya pun kamu bisa melepaskan apapun yang kamu rasakan, terlebih kalau kamu dan pasanganmu sudah menikah tentu saja apapun yang kalian rasakan pasti akan dibagi bersama. Setiap wanita pasti ingin memiliki hubungan yang bahagia bersama suaminya. Tapi, nggak sedikit wanita yang malah mengorbankan kebahagiannya demi pasangan.
Kali ini, Popbela telah merangkum ada 6 hal yang nggak boleh dilakukan kepada pria yang kamu cintai.
Ketika pasanganmu sedang dalam masalah—seperti masalah keuangan atau kendala di tempat kerja—mungkin secara naluri kamu ingin membantu menyelesaikan persoalannya. Namun, sebagai wanita, sebaiknya kamu hanya membantu memberikan dukungan saja, bukan menyelesaikan masalahnya. Pada dasarnya, pria ingin tetap terlihat “mampu” di mata pasangannya. Jika kamu berpikir untuk menyelamatkannya dari semua masalahnya sendiri, tentu saja ini akan merendahkan harga dirinya sebagai pemimpin dalam keluarga. Dia akan terlihat tidak berdaya dibandingkan dirimu. Ingatlah bahwa kamu adalah seorang wanita, bukan pekerja keras yang bisa menangani semua masalahnya.
Memberikan hadiah kepada pasangan membuat hubungan cinta semakin erat. Kamu mungkin merasa ingin memberikan hadiah terbaik untuk pasanganmu dengan harga yang relatif mahal. Itu sah-sah saja jika memang pasanganmu adalah tipe yang gemar membelikanmu barang-barang yang mahal. Namun, yang perlu kamu sadari ketika kamu ingin memberikan hadiah ialah berikanlah yang nilainya sama dengan yang ia berikan untukmu. Jika pasanganmu nggak bisa membalas hadiah yang sama-sama mahal, tentunya ini akan membuatnya rendah diri dan merasa ia buruk di hadapanmu. Selain itu, jika ternyata pasanganmu adalah orang yang nggak baik, bisa saja kamu malah dimanfaatkan untuk mendapatkan segala yang ia inginkan.
Nggak seperti wanita yang selalu membutuhkan pundak untuk menangis, pria nggak mau terlihat lemah di hadapan pasangannya. Dia nggak akan mau kamu merasa kasihan kepadanya apalagi sampai terlihat menangis. Ketika ia sedang merasa drop karena banyak persoalan, maka jadilah sosok penyemangat yang bisa membuatnya tersenyum. Bantulah ia mencari solusi untuk masalahnya dan jangan biarkan ia terlihat buruk di hadapanmu. Dengan begitu, hubungan kalian akan lebih bahagia tanpa ada rasa meremehkan satu sama lain.
Di beberapa kesempatan, mungkin kamu merasa benar sedangkan pasanganmu salah. Namun, meskipun kamu 100% benar, nggak seharusnya kamu mengatakan hal itu. Karena dengan mengucapkan “Tuh kan, apa aku bilang!” akan menyudutkannya dan mengesankan kamu lebih pintar daripada pasanganmu. Ingat, pria memiliki ego yang tinggi dan nggak mau terlihat rendah di hadapanmu. Jika kamu mengatakan hal ini tentunya kamu akan terlihat mendominasi dibandingkan pasanganmu. Padahal, kamu pun tahu bahwa pria adalah sosok pemimpin dalam keluarga.
Memang, ketika sudah menikah kamu sudah nggak bisa lagi menghabiskan waktumu untuk orang lain karena fokus utamamu adalah keluarga. Meskipun kamu sudah menikah, bukan berarti kamu harus mengorbankan teman-teman atau pekerjaanmu. Jika kamu mengorbankan seluruh kehidupanmu ini, mungkin kamu akan mulai kehilangan kesenangan pribadimu sendiri. Terlebih, jika awalnya kamu adalah sosok wanita karier yang senang berkumpul dengan teman-teman. Jika kamu tetap berkarier, pasanganmu pun akan semakin menghargaimu. Bagaimanapun, perubahan yang terlalu ekstrem itu nggak baik, Bela!
Wajar saja jika kamu selalu ingin terlihat cantik di depan pasangan yang kamu cintai. Namun, terlihat cantik bukan berarti kamu harus mengubah penampilan yang nggak sesuai dengan kepribadianmu. Jika sesekali kamu ingin mengubah penampilan, maka sah-sah saja asalkan pasanganmu bukannya ingin mengubahmu menjadi orang lain. Bukankah pasangan suami-istri haruslah bisa menerima apa adanya?
Hubungan rumah tangga yang baik ialah yang saling menerima satu sama lain. Tetaplah menjadi sosok penyemangat untuk pasanganmu, tanpa terkesan pendominasi dalam hubungan kalian. Hal-hal ini pun mampu membuat hubungan emosionalmu dengan pasangan semakin kuat.