ilustrasi doa mempermudah datangnya jodoh (pexels.com/Thirdman)
Menurut Syekh Zaki Alatas, Jin Dasim lebih cenderung untuk mengganggu rumah yang jarang dibacakan ayat suci Al-Qur'an. Oleh karenanya, untuk mengusir Jin Dasim dari rumah, maka pasangan suami istri mesti membiasakan diri untuk membaca ayat suci Al-Qur'an. Beberapa ayat yang dianjurkan untuk perlindungan dari gangguan setan yakni Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi), 3 ayat terakhir Surat Al-Baqarah (284-286), Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
Rutin berdzikir dan menjauhi hal-hal yang memicu kesyirikan juga dapat menjadi penangkal gangguan Jin Dasim. Selain itu, membaca doa untuk mengusir setan yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW pun dapat diamalkan. Adapun doanya sebagai berikut:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّوَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thâriqin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.
Artinya:
“Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.”