Amy dan bayinya yang berusia kurang dari satu bulan diusir dari rumah pada November 2024 dan tinggal di apartemen tempat suami dan selingkuhannya dulu tinggal. Sementara anak-anaknya yang lain dan mertuanya tetap di rumah tersebut. Kemudian suami Amy, AW, membawa selingkuhannya ke rumah mereka tanpa menceraikan Amy.
Pada tanggal 21 Januari 2024, suami Amy datang ke apartemen mengatakan bahwa dia ingin melihat bayinya dan akan mengantarkan 2 anak mereka ke apartemen untuk bertemu. Apartemen dan rumah utama hanya berjarak berjalan kaki kurang dari 50 meter. Beberapa waktu kemudian, ibu mertuanya datang dan membawa bayi tanpa kehadiran anak-anaknya yang lain.
"Sore harinya saya meminta untuk membawa kembali bayi saya karena saya perlu menyusuinya, tetapi tak ada yang menjawab panggilan saya sampai sekitar jam 6 sore dia muncul di apartemen bersama mertua saya dan pengacara perusahaannya (orang Indonesia), memecat asisten yang membantu saya.
Mereka menuduh saya bahwa saya memerintahkan asisten tersebut untuk melakukan ilmu hitam untuk membunuh selingkuhannya dan mengorbankan bayi saya yang berumur tiga bulan, menuduh si asisten adalah seorang penyihir. Ternyata seluruh keluarga berencana menipuku agar mengambil bayiku," tulisnya di akun Twitter atau X.
AW benar-benar memutus kontak Amy dengan semua anak-anaknya sampai ia tak tahu kabar mereka.