Mungkin ini adalah pernyataan yang membingungkan. Ketika laki-laki menjadi ayah terhebat, namun suami yang buruk. Mereka dipuja oleh anak-anaknya, tapi mereka kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan istrinya.
Mereka adalah ayah yang berkomitmen dan penyayang, yang memprioritaskan kebutuhan anak-anaknya. Namun, mereka kerap gagal memberikan hal yang sama kepada pasangannya. Inilah yang memicu pertanyaan, bagaimana bisa lelaki baik tidak menjalani kedua peran penting itu dengan baik?
Jawabannya terletak pada pemahaman kepribadian dan pola perilaku laki-laki tersebut. Jadi, inilah ciri lelaki yang akan menjadi ayah terbaik, tapi suami yang buruk.
