freepik.com/wayhomestudio
Keputusan setiap orang untuk bercerai pasti atas dasar dan pertimbangan yang berbeda-beda. Akan tetapi, satu hal yang pasti. Orang yang memutuskan untuk bercerai biasanya berada dalam kondisi emosi dan pikiran yang tidak stabil. Untuk itu, jika pasanganmu meminta cerai, usahakan untuk menghindari hal-hal berikut ini, ya, Bela.
1. Menempelinya terus menerus. Cara yang cukup sering ditemui ketika seseorang dihadapkan dengan pilihan perpisahan adalah dengan memohon-mohon, meminta maaf, atau mungkin berargumentasi mempertahankan apa yang dianggapnya benar. Namun, sayangnya cara ini seringkali gagal. Alih-alih menarik orang yang ingin pergi kembali, perilaku kemelekatan justru bisa mendorong pasangan pergi lebih cepat, lho, Bela. Hal ini karena orang-orang yang memohon atau merengek terlihat sangat tidak menarik.
2. Menjadi lemah. Sebagian besar pasangan biasanya akan melakukan apa pun untuk mempertahankan rumah tangganya. Untuk itu, tak jarang banyak yang mengabaikan atau menolerir perilaku yang sebenarnya tidak pantas. Biasanya, mereka mengalah karena berpikir bahwa jika tidak, pasangan akan menjadi marah dan keadaan akan menjadi lebih buruk. Pada kenyataannya, pasangan yang diliputi rasa marah dan kecewa sering kali menggunakan emosinya untuk memanipulasi dengan menggunakan ancaman. Ketika menghadapi ancaman, amukan, dan manipulasi, sering kali seseorang menyerah.
3. Mencoba mengontrolnya. Jika kamu mencoba menjaga pernikahan tetap bersama dengan menuntut, mendominasi, atau mendikte pasangan, maka kemungkinan besar akan gagal, lho, Bela. Hal ini karena, tidak ada siapa pun yang mau dikendalikan, terutama jika pasanganmu dalam kondisi pikiran yang tidak jernih. Selain itu, jika alasan utama pasanganmu ingin bercerai karena kamu menunjukkan perilaku yang mengontrol, ini adalah tanda untukmu berubah. Berhenti sekarang dan tunjukkan bahwa kamu akan memperlakukan dia dengan rasa hormat dan kesetaraan. Berhenti memaksakan pendapatmu.
4. Melacak atau mengikutinya. Ketika kamu mencoba menerka-nerka apa yang menyebabkan pasanganmu ingin bercerai, lalu curiga kepadanya dan memutuskan untuk mengikuti ke mana pun ia pergi, maka siap-siap, ya, Bela, ini bisa menjadi bumerang untuk dirimu sendiri. Ketika argumenmu tidak terbukti dan ia mengetahuinya, maka kemungkinan untuk kembali sangat kecil.
5. Membeberkan masalah bersama pasangan kepada teman dan keluarga dengan tujuan mendapat dukungan. Ketika kamu dihadapkan dengan kemungkinan perpisahan ini, ada baiknya kamu tidak membeberkan masalahmu dengan pasangan kepada orang lain. Lebih baik selesaikan terlebih dahulu masalahnya dan buat semuanya menjadi jelas. Kalaupun butuh bantuan pihak lain, sebaiknya lakukan dengan pihak profesional.
6. Melampiaskan emosi ke suatu yang negatif justru akan memperburuk keadaan. Permintaan untuk berpisah mungkin membuat siapa pun kaget dan pikiran menjadi kacau. Akan tetapi, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk melampiaskan emosimu, ya, Bela. Melampiaskan emosi jelas tidak akan menyelesaikan masalah apa pun. Terlebih jika dilampiaskan ke sesuatu yang negatif.
https://www.pexels.com/@polina-zimmerman
7. Terlalu fokus pada mencoba membaca pasanganmu. Setelah bertanya apakah pasanganmu 100% yakin dengan keputusannya atau tidak, cobalah untuk tidak terlalu fokus pada 'membaca'nya. Mencoba membaca perilaku atau pikiran pasangan merupakan hal yang umum, sehingga kamu tahu di mana kamu berdiri. Akan tetapi, hal ini bisa membuatmu gila karena satu-satunya hal yang kamu tahu adalah apa yang kamu pikirkan.
8. Mengatakan "Aku mencintaimu". Pasanganmu sedang berada dalam mood yang tidak baik untuk mendengarnya, dan itu akan dianggap manipulatif atau "memaksa"nya.
9. Mencoba membuatnya membaca buku nikah, melihat foto pernikahan kalian, dll. Mungkin kamu akan berpikir jika mengingatkannya pada hal-hal indah bisa mengubah apa yang menjadi keputusannya. Namun, lagi-lagi pasanganmu sedang berada dalam mood yang tidak baik. Jadi, kecil kemungkinan hal tersebut bisa mengubah keputusannya.
10. Terus menerus menunjukkan semua hal baik dalam pernikahan atau tentang dirimu. Menunjukkan semua hal ini justru bisa semakin membuat pasangan ingin pergi. Ini semakin menunjukkan bahwa kamu tidak paham apa yang menjadi pokok permasalahan dan membuatnya berpikir bahwa kamu terlalu egois.