Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
pexels-photography-maghradze-ph-1659410-27025523.jpg
Pexels.com/Photography Maghradze PH

Intinya sih...

  • Menentukan jumlah tamu undangan dan porsi yang dibutuhkan

  • Menghitung prediksi tamu yang tidak hadir untuk menghindari pemborosan

  • Memperhitungkan jumlah panitia, keluarga, menu prasmanan, dan konsultasi dengan vendor catering

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menentukan jumlah catering untuk pernikahan bukanlah hal yang bisa dilakukan secara asal. Perhitungan yang tepat akan memastikan semua tamu mendapatkan hidangan, sekaligus menghindari pemborosan makanan dan anggaran. Banyak pasangan pengantin yang sering kebingungan memutuskan berapa porsi yang harus dipesan, apalagi jika harus mempertimbangkan faktor ketidakhadiran tamu, anggota keluarga, panitia, hingga pembagian menu prasmanan dan gubukan.

Dengan adanya perencanaan yang matang, kamu bisa menyajikan hidangan yang cukup untuk semua tamu, tanpa khawatir kekurangan atau berlebihan. Yuk, simak cara menghitung catering pernikahan yang telah dirangkum Popbela sebagai berikut.

1. Menentukan jumlah tamu undangan

Ilustrasi pasangan sedang diskusi (freepik.com/Young couple managing family budget at home pressfoto)

Cara menghitung catering pernikahan yang tepat dimulai dengan membuat daftar tamu yang akan diundang, lalu memprediksi tingkat kehadirannya. Umumnya, sekitar 80–90 persen tamu undangan akan hadir, meski persentase ini tetap dipengaruhi oleh hari pelaksanaan, lokasi acara, dan faktor lainnya.

Misalnya, kalau kamu mengundang 400 orang, perkiraan tamu yang hadir berkisar 340–370 orang. Dari jumlah tersebut, dikalikan dua karena kebanyakan tamu akan datang bersama pasangan. Jadi, untuk undangan 400 orang, sebaiknya siapkan katering untuk sekitar 800 porsi agar acara berjalan lancar tanpa kekurangan hidangan.

2. Menentukan porsi

Freepik.com/lifeforstock

Biasanya, catering memiliki standar tertentu dalam menghitung jumlah porsi makanan yang akan disediakan. Untuk buffet utama, sekitar 70–80 persen tamu undangan diperkirakan akan menyantap hidangan di sini. Sementara itu, untuk stand hidangan tambahan, umumnya hanya sekitar 40–50 persen tamu yang akan mencobanya.

Sebagai contoh, jika kamu mengundang 400 orang, maka jumlah porsi buffet utama yang perlu disiapkan berkisar antara 340 hingga 370 porsi. Sedangkan untuk setiap stand tambahan, cukup siapkan sekitar 220 hingga 250 porsi agar hidangan tetap cukup dan tidak terbuang terlalu banyak.

3. Pertimbangkan prediksi tamu yang tidak hadir

ilustrasi tamu undangan (unsplash.com/Carlo Buttinoni)

Untuk menghitung catering pernikahan dengan jumlah yang ideal, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya tamu yang tidak hadir. Umumnya, persentase ketidakhadiran yang digunakan adalah sekitar 10%, meskipun angka ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan acara.

Misalnya, dari total 400 porsi yang telah diperhitungkan sebelumnya, hitung 10% dari jumlah tersebut, yaitu 40 porsi. Selanjutnya, kurangi 40 porsi ini dari total awal 400 porsi, sehingga jumlah katering yang perlu dipesan adalah sekitar 360 porsi. Perhitungan ini membantu memastikan hidangan yang disajikan cukup, sekaligus meminimalkan risiko makanan terbuang.

4. Menambahkan jumlah panitia dan keluarga

ilustrasi pengantin dan tamu undangan (pexels.com/Camila Borquez)

Jangan lupa menghitung jumlah anggota keluarga dan panitia yang terlibat dalam pernikahan, karena nama mereka sering terlewat dari daftar undangan. Misalnya, jika total keluarga dari kedua belah pihak beserta panitia berjumlah 60 orang, dan tamu undangan yang diperkirakan hadir adalah 360 orang, maka total catering yang perlu dipesan menjadi 420 porsi.

5. Menghitung menu prasmanan dan gubukan

Pexels.com/Matheus Bertelli

Selain menu utama, tuan rumah biasanya juga menyediakan hidangan pendamping seperti camilan, kue, atau makanan ringan dalam menu gubukan (stall). Untuk itu, jumlah catering bisa dihitung dengan membagi porsi antara menu prasmanan sebagai hidangan utama dan menu gubukan sebagai pelengkap.

Rasio yang umum digunakan adalah 60:40. Jadi, dari total 420 porsi, menu prasmanan membutuhkan sekitar 252 porsi, sedangkan menu gubukan disiapkan sebanyak 168 porsi. Namun untuk hidangan gubukan bisa kamu tambahkan lagi, karena banyak pula tamu undangan yang ingin mencoba lebih dari satu jenis makanan.

6. Konsultasikan dengan vendor catering

ilustrasi konsultasi ke dokter (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terakhir, hubungi vendor catering yang akan kamu gunakan dan diskusikan rencana pernikahan secara detail. Lakukan konsultasi sambil food testing agar kamu bisa menilai rasa sekaligus membicarakan jumlah porsi yang ideal sesuai jumlah tamu dan pilihan menu.

Berdasarkan pengalaman menangani berbagai acara, vendor catering biasanya tahu persis berapa banyak makanan yang dibutuhkan, termasuk menu-menu tertentu yang sebaiknya dilebihkan porsinya atau justru dikurangi. Karena itu, pastikan kamu memilih vendor berpengalaman dan terpercaya agar pesta pernikahan berjalan lancar tanpa kekurangan hidangan.

Dengan memahami cara menghitung catering pernikahan secara tepat, kamu bisa menyiapkan jumlah makanan yang sesuai, menjaga anggaran tetap efisien, dan memastikan semua tamu puas menikmati hidangan di hari istimewamu.

Editorial Team