10 Bukti Besarnya Cinta Hong Hae In pada Baek Hyun Woo

Saat keduanya kencan di desa, Hyun Woo pamer pada Hae In tentang segala yang ia punya. Mulai dari kebun luas milik keluarga, peternakan, sampai toko kelontong. Hae In tentu belum pernah melihat semua itu. 

Ia juga baru pertama kali memakan es potong yang dijual di warung yang Hyun Woo berikan. Hal itu membuat Hyun Woo merasa kasihan pada Hae In karena dinilai terlalu miskin. Apalagi Hyun Woo merasa cardigan yang dipakai Hae In mirip dengan punya neneknya, padahal cardigan tersebut merupakan cardigan mahal buatan luar negeri.

Sampai Hyun Woo mengatakan kalau akan memberikan semua hal yang nggak pernah Hae In miliki sebelumnya. Hyun Woo juga mengatakan pada Hae In kalau ia punya tabungan 2 juta setiap bulannya yang bisa menafkahi Hae In dan bersama-sama dengan Hae In sekalipun Hae in punya utang yang besar. 

Walau Hae In tahu Hyun Woo salah sangka padanya dan ia sudah punya segalanya dalam hidup, ia tetap mengapresiasi setiap cerita dan perkataan Hyun Woo. Justru hal itulah yang membuatnya semakin jatuh cinta. 

Saat Hyun Woo merasa insecure saat tahu latar belakang Hae In, Hyun Woo langsung resign dan meng-ghosting Hae In. Hyun Woo berdiam diri di kamarnya dan merasa malu karena dia sudah terlanjur sombong dan salah sangka dengan Hae In. 

Namun, Hae In tak bisa diam. Ia rindu Hyun Woo dan hanya ingin bersamanya. Akhirnya, Hae In mengunjungi Hyun Woo ke rumahnya di desa dengan helikopter. Ia memberi tahu Hyun Woo kalau perbedaan kasta tidak penting. Hae In juga berjanji untuk tidak membuat Hyun Woo menangis dan memastikannya akan baik-baik saja.

Tsundere, Hae In itu sebenarnya amat cinta dengan suaminya, namun tak bisa mengungkapkannya secara langsung. Salah satunya, ia tak suka kalau sang adik memperlakukan Hyun Woo dengan tak sopan. 

Saat rapat malam keluarga, adik Hae In, Hong Soo Cheol, sempat mengatakan suatu hal yang tak sopan pada Hyun Woo. Ia memanggil kakak iparnya itu dengan tidak sopan. Hal tersebut membuat Hae In sangat marah. 

Walau tak langsung menegur saat rapat, Hae In langsung membawa adiknya untuk bicara berdua di halaman rumah. Ia memarahi, bahkan memukul adiknya karena tidak sopan dengan Hyun Woo. Hae In bahkan mengancam adiknya kalau ia masih tak sopan pada kakak iparnya.

Saat tahu bahwa Hae In hanya punya waktu tiga bulan untuk hidup, Hyun Woo langsung berbuat manis pada Hae In. Walau, itu ia lakukan agar istrinya luluh padanya dan membuat surat wasiat baru yang mencantumkan nama Hyun Woo. 

Perbuatan baik itu salah satunya adalah memberikan bunga saat ulang tahun pernikahan mereka yang ketiga. Hae In yang tampak bingung serta terkejut atas perlakuan suaminya yang tiba-tiba manis, hanya mempertanyakan hal tersebut di depan suaminya.

Tapi, setelah Hyun Woo pergi, ia meminta sekretarisnya untuk mengambilkan vas berisi air sebagai tempat menaruh bunga tersebut agar tak layu. Ia menerimanya dan mengapresiasi perbuatan baik Hyun Woo. Ia bahkan merasa tersentuh akan hal itu.

Selanjutnya, Hae In langsung memakai sepatu yang dibeli Hyun Woo. Adegan di episode 4 ini memang cukup membuat penonton senyum-senyum. Keduanya mulai menemukan getaran cinta lagi. 

Hyun Woo terlihat mulai khawatir dengan Hae In. Ia bahkan reflek langsung teriak saat melihat Hae In tersandung saat jalan terburu-buru menaiki eskalator. Hyun Woo pun langsung sembunyi setelah teriak yang malah disangka mau membeli sepatu olah seorang pramuniaga. 

Ia akhirnya membeli sepatu untuk Hae In. Hyun Woo mengaku kalau sepatu itu ia beli supaya Hae In lebih nyaman saat jalan. Ia juga mengatakan kalau sepatu itu sedang diskon 50% jadi dia membelinya. Hae In pun mengapresiasi hal itu, meski ia punya banyak sepatu yang lebih mahal. 

Hae In langsung memakainya untuk bekerja, bahkan saat hendak bertemu dengan klien pentingnya. Walau terlihat jutek, dalam hati Hae In ia sangat senang karena begitu diperhatikan oleh suaminya. Ia bahkan pamer ke temannya, Yoon Eun Seong.

Saat tahu hidupnya tinggal sebentar lagi, Hae In sangat kesal karena masih banyak hal yang belum ia lakukan. Tapi, yang paling membuatnya sedih adalah meninggalkan Hyun Woo, suaminya. Bagi Hae In, suaminya adalah harta terbesarnya yang tak ingin ia tinggalkan.

Hae In memang punya gengsi tinggi. Ia pura-pura tak peduli dan tak tahu kalau Hyun Woo sedang cemburu setelah Hyun Woo mengatakan tak boleh ada laki-laki yang memegang rambutnya, kecuali stylist-nya. Namun di dalam hatinya, Hae In sangat senang karena Hyun Woo cemburu. Hal itu terlihat dari senyumnya. 

Saat keduanya tahu mereka akan dikaruniai seorang anak, keduanya tentu bahagia. Tapi, bagi Hae In, melihat Hyun Woo bahagia itu akan membuatnya seratus kali lebih bahagia. Hae In bahkan tak ragu menggenggam tangan Hyun Woo dengan erat.

Salah satu bukti cinta lainnya Hae In kepada Hyun Woo adalah ia berbuat baik kepada keluarga suaminya itu. Walau sibuk, ia masih mau menemui kakak iparnya yang datang ke kantornya. Ia juga datang langsung ke desa dan mendukung ayah mertuanya menjadi kepala desa. 

Ia merelakan waktunya yang sibuk di kantor untuk ke sana dan membawakan banyak hal untuk mendukung ayahnya. Hae In memperkenalkan diri dengan percaya diri sebagai bagian dari keluarga Baek. Kelembutan hatinya juga terlihat saat ia memperbolehkan keponakannya untuk keliling desa menggunakan mobil mewahnya.

Memiliki anak adalah sebuah anugerah. Hal itu juga hampir terjadi pada Hyun Woo dan Hae In, keduanya sempat mengandung anak pertama mereka bahkan sudah membuatkan kamar. Buah hati mereka diperkiran akan lahir pada tanggal 31 Oktober (31/10). 

Sayangnya, mereka harus kehilangan buah hatinya itu yang masih belum diketahui alasannya. Namun, tanggal tersebut Hae In simpan dengan baik. Ia menjadikan tanggal kelahiran anak mereka sebagai password handphone-nya. Hae In menyimpan hal dan kenangan terbaik antara mereka berdua dalam sesuatu yang ia gunakan setiap hari. 

Itulah 10 bukti besarnya cinta Hong Hae In pada Baek Hyun Woo. Benar, nggak, Bela?