Praktik poliandri seringkali menimbulkan masalah, terutama mengenai status anak dan pernikahannya. Nggak hanya itu, ada juga kasus poliandri di Indonesia yang sampai membuat nyawa seseorang melayang, lho. Ini dia risiko yang mungkin timbul akibat praktik poliandi.
1. Kurangnya kepastian mengenai keturunan yang dihasilkan
Risiko utama dari pernikahan poliandri adalah sulitnya mengetahui siapa ayah biologis dari anak yang dilahirkan. Ketika seorang perempuan mempunyai banyak suami, anaknya pasti akan tahu siapa ibunya. Namun, sang anak nggak tahu siapa ayah kandungnya yang sebenarnya.
2. Menurunkan angka kelahiran
Meskipun memiliki banyak suami, tapi tetap saja hanya satu perempuan itu yang dapat melahirkan anak. Karena hanya satu perempuan yang terlibat dalam beberapa pernikahan, maka jumlah anak yang dihasilkan dalam sebuah pernikahan akan lebih sedikit.
3. Tingginya tingkat kegagalan rumah tangga
Pernikahan poliandri juga memiliki risiko dapat meningkatkan kegagalan dalam rumah tangga. Pasalnya, pasangan yang melakukan poliandri sangat rentan mengalami perceraian atau perselingkuhan.
Itulah ulasan lengkap tentang syarat dan hukum poliandri di Indonesia. Untuk para perempuan, berpikirlah dua kali sebelum memutuskan berpoliandri. Sedangkan bagi laki-laki, menikahlah dengan perempuan yang belum bersuami agar nggak menimbulkan masalah dalam rumah tangga kalian nantinya.