Sejarah dan Tugas Bridesmaid, Simak Penjelasannya

Bridesmaid adalah pengiring pengantin. Dilansir dari wikipedia, pengiring pengantin ini sudah ada pada zaman dahulu bahkan tertulis dalam Alkitab "Yakub, dan kedua istrinya Leah dan Rahel, yang keduanya secara harfiah datang dengan pelayan mereka sendiri sebagaimana dirinci dalam Kitab Kejadian" (29:24, 46:18)

Pada zaman dulu, untuk menangkal roh jahat serta membingungkan pelamar yang cemburu, awalnya pengantin perempuan dan semua pengiring pengantin ini menggunakan gaun mengenakan gaun yang sama persis dan sangat menutupi wajah mereka.

Sejarah di Cina sendiri berawal dari kepercayaan bahwa rahim perempuan itu merupakan harta yang berharga dan rentan dicuri. Nah, agar si pengantin yang akan menikah ini nggak diculik, para pengiring pengantin menggunakan gaun yang sama untuk mengecoh para penjahat.

Jika dahulu pakaian para pengiring pengantin haruslah sama seperti pengantinnya, berbeda dengan zaman sekarang di mana para pengiring saja yang berseragam sama dan nggak harus sama seperti pengantin.

Tugas para bridesmaid ini sebetulnya untuk membantu pengantin. Dalam beberapa adat atau budaya tertentu, para bridesmaid ini memiliki tugas dalam persiapan midodareni atau siraman. Beberapa bridesmaid juga punya andil dalam merencanakan atau mengatur dan mengawasi dekorasi. 

Di budaya Barat sendiri ada pemimpin para bridesmaid yang disebut maid of honor yang tugasnya bertanggung jawab dalam perhelatan bridal shower dan ikut mendampingi memutuskan hadiah untuk pengantin. Jadi nggak heran jika maid of honor ini bisa turut serta dengan pengantin ke vendor-vendor mulai dari fitting baju. Tugas bridesmaid lainnya yakni mengiringi pengantin saat berjalan menuju altar atau pelaminan di hari H. Jadi bridesmaid ini sesungguhnya punya andil besar dalam acara pernikahan seseorang.

Banyak orang Indonesia yang salah kaprah mengenal bridesmaid hanya sekadar para sahabat yang diberi seragam sama. Padahal, jika sahabatmu meminta menjadi bridesmaid, ada beberapa peran yang harus kamu lakukan untuknya di hari sebelum dan saat pernikahan nanti.

Banyak yang beranggapan jika bridesmaid dan pagar ayu itu sama. Padahal berbeda, Bela. Pagar Ayu dan bridesmaid sama-sama memiliki pasangan yakni Pagar Bagus dan groomsmen.

Pagar Ayu nggak punya syarat khusus, boleh lajang atau pun menikah, di mana jika telah menikah otomatis suaminya yang menjadi Pagar Bagus dan jika masih lajang, bisa siapa saja dan rata-rata peran Pagar Ayu dan Pagar Bagus ini dijalankan oleh keluarga. Bisa keponakan, sepupu atau malah ada yang menyewa. Tugas Pagar Ayu dan Pagar Bagus sendiri hanyalah sebagai penerima tamu atau pembawa bunga dan mengiringi pengantin ke altar atau pelaminan.

Berbeda dengan bridesmaid dan groomsmen. Keduanya memiliki peran yang lebih banyak. Bahkan di budaya Amerika, para bridesmaid dan groomsmen ini patungan untuk memberikan bridal shower atau hadiah untuk si pengantin. Belum lagi untuk riasan, baju yang tentunya biasanya mereka menggunakan uang pribadi. Orang-orang yang menjadi bridesmaid dan groomsmen ini pun biasanya merupakan sahabat. Dan bisa dibilang, mereka salah satu wedding organizer di hari pernikahan dan sebelumnya. Untuk anggotanya sendiri, bisa keluarga atau sahabat yang masih lajang.

Itu tadi penjelasan tentang sejarah dan tugas bridesmaid menjelang hari pernikahan. Sekarang jangan salah kaprah lagi ya, Bela.