Dengan mendoakan pengantin menjadi keluarga yang sakkinah, mawadah dan warrahmah, banyak harapan yang dipanjatkan. Pasalnya hubungan keluarga bukan sekadar hubungan formal antara suami, istri dan anak. Lebih dari itu, keluarga memiliki ikatan batin yang luar biasa dalam menjalani hidup di bumi. Keluarga juga harus bekerja sama agar bisa menjalani hidup untuk mengerjakan perintah Allah.
Sesuai dengan ayat suci dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At-Tahrim: 6)
Selain menjadi ladang amal, keluarga juga dianggap sebagai tempat kamu menuai kasih sayang bersama pasangan. Seperi dalam ayat berikut:
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
"Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS An-Nahl: 72).
Itulah tadi arti dan makna dari doa sakinah, mawaddah, warahmah yang sering diucapkan untuk pengantin. Doa dengan setulus hati tentu penting untuk menjadi bekal perjalanan rumah tangga para pengantin yang baru saja menikah. Sekarang kamu bisa memaknainya lebih dalam, kan, Bela?