Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
apa itu nafkah iddah
pexels.com/cottonbro studio

Intinya sih...

  • Nafkah iddah adalah nafkah wajib dari suami kepada mantan istri selama masa iddah, untuk menghormati ikatan pernikahan yang telah berakhir.

  • Ketentuan nafkah iddah dijelaskan dalam Al-Qur'an, menegaskan kewajiban suami memenuhi hak-hak mantan istri selama masa iddah.

  • Perceraian harus sah, mantan istri masih dalam masa iddah, dan tidak melakukan nusyuz agar berhak menerima nafkah iddah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belakangan ini, nama Tasya Farasya sedang disorot setelah mantap bercerai dengan sang suami, Ahmad Assegaf. Menariknya, ia justru mengajukan gugatan nafkah iddah hanya sebesar 100 rupiah saja. Warganet kemudian berasumsi bahwa jumlah itu menjadi bentuk sindiran untuk suaminya, Ahmad Assegaf.

Berbicara soal nafkah, sebenarnya apa itu nafkah iddah yang dilayangkan oleh Tasya Farasya? Nafkah iddah ternyata bentuk kewajiban suami pada mantan istri setelah perceraian. Biar lebih jelas, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk.

1. Apa itu nafkah iddah?

pexels.com/cottonbro studio

Nafkah iddah adalah nafkah wajib yang diberikan seorang mantan suami kepada mantan istri selama masa iddah, yakni periode waktu tertentu setelah perceraian. Masa iddah bertujuan untuk menghormati ikatan pernikahan yang telah berakhir dan memastikan mantan istri punya waktu untuk menyesuaikan diri sebelum menjalani kehidupan baru.

Durasi masa iddah biasanya berlangsung tiga hingga empat bulan, atau sampai melahirkan jika mantan istri sedang hamil saat bercerai. Selama masa tersebut, mantan istri juga belum diperbolehkan menikah lagi dan tetap berhak menerima nafkah untuk kebutuhan pokok hidupnya.

2. Dasar hukum nafkah iddah menurut Islam

pexels.com/cottonbro studio

Ketentuan mengenai nafkah iddah sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Salah satunya pada Surat At-Thalaq ayat 1. Ayat ini menegaskan bahwa suami memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak mantan istri selama masa iddah. Allah Swt berfirman dalam ayat berikut.

“Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (Q.S. At-Thalaq: 1).

Melalui ayat di atas, Allah Swt menekankan pentingnya memperhatikan masa iddah dan memastikan terlindunginya hak-hak perempuan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.

3. Syarat dan ketentuan nafkah iddah

pexels.com/RDNE Stock project

Setelah mengetahui apa itu nafkah iddah, kamu juga perlu memahami syarat dan ketentuan dari nafkah ini. Adapun beberapa ketentuannya sebagai berikut.

  1. Perceraian dilakukan secara sah

    Nafkah iddah hanya diberikan jika perceraian dilakukan secara sah menurut hukum Islam, yaitu melalui ucapan talak yang benar dan dicatat secara resmi. Jika perceraian tidak memenuhi syarat hukum, maka mantan istri tidak berhak atas nafkah iddah.

  2. Mantan istri masih dalam masa iddah

    Pemberian nafkah iddah hanya berlaku selama masa iddah atau masa tunggu, Bela. Selama masa tunggu tersebut, mantan suami wajib memberikan nafkah untuk membantu mantan istri menyesuaikan diri secara finansial.

  3. Tidak melakukan nusyuz (pembangkangan)

    Mantan istri hanya berhak menerima nafkah iddah jika selama pernikahan ia tidak melakukan nusyuz. Nusyuz sendiri bisa diartikan sebagai tindakan pembangkangan atau pelanggaran berat terhadap suami selama masih menjadi istri. Jika terbukti nusyuz, maka hak nafkah iddah bisa dibatalkan melalui keputusan hukum.

Itu dia penjelasan terkait apa itu nafkah iddah saat terjadi sebuah perceraian. Nafkah ini seakan menjadi aspek penting untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan bagi pihak perempuan setelah berakhirnya hubungan pernikahan.

FAQ seputar apa itu nafkah iddah

  1. Apa itu nafkah iddah?
    Nafkah iddah adalah nafkah yang wajib diberikan oleh mantan suami kepada mantan istri selama masa iddah setelah perceraian.

  2. Apa saja yang termasuk dalam nafkah iddah?
    Nafkah iddah bisa meliputi kebutuhan sandang, pangan, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok lainnya selama masa iddah berlangsung.

  3. Apakah nafkah iddah tetap wajib jika istri bekerja?
    Ya, nafkah iddah tetap menjadi kewajiban mantan suami meskipun istri bekerja, selama ia berstatus dalam masa iddah dan bukan dalam keadaan nusyuz.

Editorial Team